Satunya Tuhan Yang Benar Orang Kristen
menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan
yang menjelma menjadi manusia, pengajaran
ini sangat penting. Jika pengajaran ini benar
maka kekristenan unik dan otoritatif, jika
tidak maka kekristenan tidak berbeda dengan
agama-agama yang lain. Prinsip dasar
apologetika kekristenan mengenai keilahian
Yesus Kristus adalah:
1.Perjanjian Baru yang mencatat kehidupan,
pengajaran, kematian dan kebangkitan Yesus
Kristus adalah dokumen yang dapat diandalkan
(lihat artikel Keotentikan Naskah Perjanjian
Baru).
2.Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan
yang menjelma menjadi manusia.
3.Yesus membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan
dengan menggenapi nubuat (ramalan) Perjanjian
Lama, dengan hidup tanpa dosa, dengan
mujizat- mujizat yang Dia lakukan, dan dengan
kebangkitan-Nya dari kematian.
Dengan demikian Yesus Kristus adalah TUHAN.
Dalam artikel Keotentikan Naskah Perjanjian
Baru kita mempelajari bahwa naskah
Perjanjian Baru dapat diandalkan secara
historis. Perjanjian Baru tidak hanya berisi
sejarah secara garis besar, tetapi juga
terbukti akurat secara mendetil. Pendengar
dan saksi mata kehidupan Yesus meneruskan
kisah dari perkataan dan hal-hal yang
dikerjakan Yesus.
Perkataan- perkataan Yesus tidak hanya
diingat tetapi juga ditulis oleh saksi mata yang
dapat diandalkan (Lukas 1:1-3).
PENYELIDIKAN PERNYATAAN YESUS
SEBAGAI TUHAN
Ada banyak bukti yang mengungkapkan
pernyataan Yesus mengenai keilahiannya,
yaitu :
1. Yesus menyatakan diri sebagai Jehovah
Dalam Perjanjian Lama, Tuhan menyatakan
nama-Nya sebagai JHWH atau Jehovah. Dalam
bahasa Indonesia ditulis sebagai TUHAN (kata
'tuhan' dengan huruf besar semua). Misal dalam
Keluaran 6: 2-3, "Selanjutnya berfirmanlah
Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN. Aku telah
menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan
Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi
dengan nama-Ku TUHAN Aku belum
menyatakan diri." Orang Yahudi menganggap
nama Jehovah (TUHAN) begitu suci, sehingga
mereka tidak berani mengucapkannya.
Jehovah adalah satu-satunya Tuhan, selain itu
adalah berhala atau tuhan yang palsu. Jehovah
adalah Tuhan yang cemburu, yang tidak akan
membagikan nama maupun kemulian-Nya
kepada yang lain.
Yesaya menulis, "Beginilah firman TUHAN, Raja
dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam:
"Akulah yang terdahulu dan Akulah yang
terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-
Ku."'(Yesaya 44:6). "Aku ini TUHAN, itulah
nama-Ku; Aku tidak akan memberikan
kemuliaan-Ku kepada yang lain atau
kemasyhuran-Ku kepada patung." '(Yesaya
42:8). "Aku tidak akan memberikan kemuliaan-
Ku kepada yang lain'. atau kemasyhuran-Ku
kepada patung." '(Yesaya 42:8). "Aku tidak akan
memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain'.
(Yesaya 48:11).
TUHAN (Jehovah) tidak akan membagikan nama,
hormat dan kemuliaan-Nya kepada yang lain.
Yang menarik adalah perkataan- perkataan
Yesus dan tindakan- tindakan-Nya membuat
orang Yahudi abad pertama mengambil batu
menuduh Yesus menghujat (menyamakan diri-
Nya dengan TUHAN).
Beberapa perkataan Yesus yang menarik
dipelajari:
Yesus mengatakan, "Akulah gembala yang
baik" (Yohanes 10:11), sedangkan Perjanjian
Lama mengatakan,"'TUHAN adalah
gembalaku" (Mazmur 23:1). Yesus menyatakan
Dia adalah hakim atas segala bangsa (Yohanes
5:27; Matius 25:31), Perjanjian Lama
mengatakan TUHAN adalah hakim segala bangsa
(Yoel 3:12). Yesus mengatakan, "Akulah terang
dunia" (Yohanes 8:12), Perjanjian Lama
mengatakan ''TUHAN akan menjadi penerang
abadi bagimu" (Yesaya 60:19). Yesus berdoa
kepada Bapa untuk berbagi kemuliaan kekal-
Nya, "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah
Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang
Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia
ada" (Yohanes 17:5)
Yesus mengatakan Dia adalah yang awal atau
Alfa dan yang akhir atau Omega (Wahyu 1:17),
sama seperti Yehovah dalam Perjanjian Lama
(Yesaya 44:6). Pernyataan keilahian Yesus
sangat jelas di Yohanes 8:58, "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham
jadi, Aku telah ada" Orang Yahudi tanpa ragu-
ragu mengerti maksud perkataan ini .
Mereka tahu bahwa Yesus tidak hanya
menyatakan keberadaan-Nya sebelum
Abraham, tetapi Yesus juga menyatakan sama
dengan Tuhan. Ini menyebabkan mereka
mengambil batu hendak melempari Yesus.
Dalam beberapa peristiwa Yesus menyatakan
diri-Nya sama dengan Tuhan dengan cara yang
lain misal dalam memberikan pengampunan
dosa, suatu pekerjaan yang hanya bisa
dilakukan Tuhan.
Dalam Markus 2:10-11, Yesus melakukan
mujizat sekaligus memberikan pengampunan
dosa: "Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di
dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni
dosa." Yesus juga menyatakan bahwa Dia
mempunya kuasa kehidupan, kuasa yang hanya
dimiliki TUHAN saja. "Sebab sama seperti Bapa
membangkitkan orang-orang mati dan
menghidupkannya, demikian juga Anak
menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-
Nya." (Yohanes 5:21)
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya
akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang- orang
mati akan mendengar suara Anak Allah, dan
mereka yang mendengarnya, akan
hidup." (Yohanes 5:25)
Yesus mengatakan bahwa "supaya semua orang
menghormati Anak sama seperti mereka
menghormati Bapa." (Yohanes 5:23).
Dalam kategori yang sama Yesus mendorong
murid-murid- Nya,"percayalah kepada Allah,
percayalah juga kepada- Ku." (Yohanes 14:1).
Yesus tanpa meninggalkan keraguan,
menyatakan diri-Nya sejajar dengan Allah.
2. Pernyataan Yesus sebagai mesias yang
dijanjikan Perjanjian Lama memberikan janji
kedatangan mesias.
Mesias berarti yang diurapi, seseorang yang
diurapi Tuhan untuk melakukan penggenapan
rencana keselamatan bagi umat manusia.
Perjanjian Lama memberikan gambaran
keilahian mesias. Ketika Yesus menyatakan
bahwa Dia menggenapkan nubuat tentang
mesias, secara langsung menyatakan
keilahian- Nya.
Sebagai contoh Yesaya berbicara mengenai
Mesias, "Sebab seorang anak telah lahir untuk
kita, seorang putera telah diberikan untuk kita;
lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan
namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib,
Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja
Damai." (Yesaya 9:5) "Hai Sion, pembawa kabar
baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai
Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah
suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu,
jangan takut! Katakanlah kepada kota- kota
Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"' (Yesaya 40:9)
Dalam Daniel 7:13-14 dikatakan, "Dalam
penglihatanku pada malam itu, kulihat sesuatu
yang seperti manusia. Ia datang dengan
dikelilingi awan lalu pergi kepada Dia yang
hidup kekal dan diperkenalkan kepadanya. Ia
diberi kehormatan dan kekuasaan sebagai raja,
sehingga orang-orang dari segala bangsa, suku
bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya.
Kekuasaannya akan bertahan selama-lamanya,
pemerintahannya tidak akan digulingkan."
Ayat ini yang dikutip Yesus ketika imam besar
menanyakan apakah Dia mesias. "'Imam Besar
itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya:
"Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang
Terpuji?" Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu
akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah
kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-
tengah awan-awan di langit."'(Markus
14:61-62).
Ketika Perjanjian Lama berbicara mengenai
mesias, Perjanjian Lama juga berbicara
mengenai keilahiannya.
Ketika Yesus menyatakan Dia adalah kegenapan
Perjanjian Lama mengenai mesias (Lukas
24:27,44; Matius 26:54), Yesus mengkaitkan
diri-Nya sebagai Mesias yang menggenapkan
apa yang telah tertulis di dalam Perjanjian
Lama. Ini sekaligus menegaskan keilahian-Nya.
3. Yesus menerima penyembahan Perjanjian
Lama melarang penyembahan kepada siapapun
kecuali kepada Tuhan (Keluaran 20:1-5; Ulangan
5:7-9).
Yesus tercatat menerima penyembahan paling
sedikit sembilan kali:
- Sebelum disembuhkan, seorang sakit kusta
menyembah Dia (Matius 8:2).
- Sebelum anaknya dibangkitkan Yesus,
seorang kepala rumah ibadat menyembah Dia
(Matius 9:18).
- Setelah Yesus melakukan mujizat berjalan di
atas air, orang-orang yang berada di dalam
perahu menyembah Dia (Matius 14:33).
- Sebelum anaknya yang kerasukan setan
disembuhkan, seorang perempuan Kanaan
menyembah Dia (Matius 15:25)
- Sebelum seorang kerasukan setan
disembuhkan, ia menyembah Yesus (Markus
5:6).
- Seorang buta yang telah disembuhkan
menyembah Yesus (Yohanes 9:38)
- Anak-anak Zebedeus dan ibu mereka
menyembah Yesus (Matius 20:20)
- Setelah kebangkitan-Nya, murid-murid
menyembah Dia (Matius 28:9)
- Sebelum memberikan perintah untuk
mengabarkan Injil, murid- murid menyembah
Dia (Matius 28:17)
Yesus tidak menolak penyembahan, dengan
demikian Yesus tidak menolak orang- orang
memperlakukan Dia sebagai Tuhan, ini
menyatakan keilahian-Nya.
4. Otoritas perkataan-perkataan Yesus
Yesus memperlakukan perkataan-perkataan-
Nya sejajar dengan perkataan-perkataan
Tuhan yang mempunyai otoritas.
Yesus mendekati mereka dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di
sorga dan di bumi. Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir
zaman." (Matius 28: 18-20).
Tuhan telah memberikan 10 Perintah Allah
kepada Musa, tetapi Yesus menambahkan, "Aku
memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu
supaya kamu saling mengasihi." (Yohanes
13:34) .
Yesus memperlakukan perkataan-perkataan-
Nya sebagai perkataan yang kekal, "Langit dan
bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak
akan berlalu." (Matius 24:35).
Berbicara kepada yang menolak Dia, Yesus
berkata, "Barangsiapa menolak Aku, dan tidak
menerima perkataan-Ku, ia sudah ada
hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan,
itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir
zaman." (Yohanes 12:48).
Yesus mengakui mempunyai segala kuasa di
sorga dan di bumi, Yesus memperlakukan
perkataan-Nya sejajar dengan Firman Tuhan,
perkataan-Nya kekal, perkataan-Nya akan
menjadikan hakim.
Siapakah yang berani melakukan hal ini kecuali
Tuhan sendiri?
Jelas-jelas Yesus menyatakan diri-Nya
sebagai Tuhan.
5. Yesus memerintahkan berdoa dalam nama-
Nya
Yesus tidak hanya memerintahkan supaya
manusia percaya kepada Dia (Yohanes 14:1) dan
taat pada perintah-Nya (Yohanes 14:15), tetapi
juga berdoa di dalam nama Yesus.
"Apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku,
Aku akan melakukannya.' (Yohanes 14:13). "Jika
kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam
nama-Ku, Aku akan melakukannya.' (Yohanes
14:14). "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan
firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa
saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya." (Yohanes 15:7)
Yesus juga menegaskan, "Tidak ada seorangpun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui
Aku." (Yohanes 14:6).
Manusia manakah yang bisa dan berani
menyatakan diri menjadi pengantara manusia
dengan Tuhan?
Hanya Yesus yang bisa dan berani menyatakan,
karena dia adalah Tuhan yang menjelma
menjadi manusia.
PEMBUKTIAN KEILAHIAN YESUS KRISTUS
Keilahian Yesus Kristus dibuktikan dalam:
1.Penggenapan nubuatan mengenai mesias di
Perjanjian Lama Banyak sekali nubuat tentang
mesias/Kristus dalam Perjanjian Lama.
Berikut nubuat-nubuat yang secara jelas
berbicara tentang kedatangan mesias:
- Mesias akan lahir dari seorang perempuan.
Nubuat: Kejadian 3:15. Penggenapan : Galatia
4:4.
- Mesias akan dilahirkan dari seorang
perawan. Nubuat: Yesaya 7:14. Penggenapan:
Matius 1:18-25.
- Mesias merupakan keturunan Abraham.
Nubuat: Kejadian 12:1-3;Kejadian 22:18.
Penggenapan: Matius 1:1; Galatia 3:16.
- Mesias dari suku Yehuda. Nubuat: Kejadian
49:10. Penggenapan: Lukas 3:23,33; Ibrani 7:14.
- Mesias merupakan keturunan Daud. Nubuat:
2 Samuel 7:12. Penggenapan: Matius 1:1,6
- Mesias akan lahir di Betlehem. Nubuat:
Mikha 5:1-2. Penggenapan: Matius 2:1; Lukas
2:4-7.
- Mesias akan diurapi oleh Roh Kudus. Nubuat:
Yesaya 11:1-2. Penggenapan: Matius 3:16,17.
- Ada yang mempersiapkan jalan bagi mesias.
Nubuat: Yesaya 40:3; Maleakhi 3:1.
Penggenapan: Matius 3:1-3.
- Mesias akan mengadakan mujizat-mujizat.
Nubuat: Yesaya 35:5,6. Penggenapan: Matius
9:35
- Mesias akan ditolak oleh orang Yahudi.
Nubuat: Mazmur 118:22. Penggenapan: I Petrus
2:7
- Mesias akan ditolak oleh kerabat-Nya
sendiri. Nubuat: Yesaya 53:3. Penggenapan:
Yohanes 1:10,11; Yohanes 7:5,48
- Mesias akan dielu-elukan waktu
menunggang keledai memasuki Yerusalem.
Nubuat: Zakharia 9:9. Penggenapan: Matius
21:1-7
- Mesias akan mati dengan kematian yang
mengenaskan. Nubuat: Mazmur 22; Yesaya 53.
Penggenapan: Matius 27.
- Diam dihadapan penuduh-Nya. Nubuat:
Yesaya 53:7. Penggenapan: Matius 27:12-14
- Dihina. Nubuat: Mazmur 22:7,8. Penggenapan:
Matius 27:31.
- Dipaku tangan dan kaki-Nya. Nubuat:
Mazmur 22:17. Penggenapan: Lukas 23:33.
- Disalib di antara penjahat- penjahat.
Nubuat: Yesaya 53:12. Penggenapan: Matius
27:38
- Lambung-Nya ditikam. Nubuat: Zakaria
12:10. Penggenapan: Yohanes 19:34
- Tak ada tulang yang dipatahkan. Nubuat:
Keluaran 12:46.Penggenapan: Yohanes 19:36
- Jubah-Nya akan diundi. Nubuat: Mazmur
22:18. Penggenapan: Yohanes 19:23,24
- Mesias menderita karena dosa kita. Nubuat:
Yesaya 53:5-6. Penggenapan: 1 Petrus 2:24
- Mesias akan bangkit dari kematian. Nubuat:
Mazmur 16:10. Penggenapan: Kisah Para Rasul
2:31; Markus 16:6.
- Mesias akan naik ke surga. Nubuat: Mazmur
68:19. Penggenapan: Kisah Para Rasul 1:9.
- Mesias akan duduk di sebelah kanan Allah
Bapa. Nubuat: Mazmur 110:1. Penggenapan:
Ibrani 1:3.
Nubuat-nubuat ini ditulis ratusan tahun
sebelum Yesus lahir ke dalam dunia.
Tidak ada alasan bahwa nubuat-nubuat itu
adalah 'tebakan yang sangat cerdas', atau
'merupakan trend kecenderungan sejarah', atau
'pikiran kreatif pembaca Alkitab'.
Bahkan para kritikus sendiri mengakui bahwa
nubuat-nubuat tersebut selesai ditulis lengkap
400 tahun sebelum Yesus lahir.
Nubuat-nubuat tersebut secara sempurna
digenapkan oleh Yesus.
Tuhan tidak pernah membuat kesalahan.
Tuhan mengendalikan sejarah dan jika Tuhan
membuat nubuat/ramalan lebih dari 400 tahun
sebelumnya mengenai rencana keselamatan
bagi manusia maka tidak ada penggenapan yang
terjadi secara kebetulan, semua penggenapan
yang dilakukan terjadi karena kedaulatan-Nya
atas sejarah umat manusia.
Jika Yesus, yang menyatakan bahwa Dia
menggenapkan apa yang tertulis ratusan tahun
sebelum kelahiran-Nya, dan benar-benar
Yesus menggenapinya, maka diambil kesimpulan
bahwa Yesus adalah mesias, Yesus adalah
Tuhan.
2. Ketidakberdosaan Yesus
Semua orang berdosa, Tuhan dan kita
mengetahui hal ini.
Jika seseorang hidupnya sangat baik,
sempurna, berusaha tidak berdosa sebisa
mungkin, tidak membuktikan ia Tuhan.
Tetapi kalau seseorang melakukan 2 hal
tersebut yakni mengakui dirinya Tuhan
kemudian menawarkan hidupnya yang tanpa
dosa sebagai bukti, kita harus serius
memperhatikannya.
Saat Pilatus mengadili Yesus, Pilatus
menyimpulkan, "Aku tidak mendapati kesalahan
apapun pada orang ini." (Lukas 23:4).
Kepala pasukan yang melihat penyaliban Yesus
mengatakan,"Sungguh, Orang ini adalah orang
benar!" (Lukas 23:47).
Penjahat yang disalib bersama Yesus
mengatakan, "Orang ini tidak berbuat sesuatu
yang salah." (Lukas 23:41).
Kesaksian yang paling penting terhadap
karakter seseorang adalah dari orang
terdekat.
Petrus, murid yang paling dekat dengan Yesus
mengatakan bahwa Kristus tidak berbuat dosa,
dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya (1 Petrus
2:22).
Yohanes berkata "Kristus adalah benar" (1
Yohanes 3:7). Rasul Paulus mengatakan "Dia
tidak mengenal dosa" (2 Korintus 5:21).
Penulis kitab Ibrani berkata "Ia telah dicobai,
hanya tidak berbuat dosa." (Ibrani 4:15).
Yesus sendiri memberikan tantangan kepada
lawan-lawan- Nya, "Siapakah di antaramu
yang membuktikan bahwa Aku berbuat
dosa?" (Yohanes 8:46).
Yesus menyatakan diri-Nya Tuhan dan
membuktikannya dengan kehidupannya yang
tanpa dosa, memberikan kesimpulan bahwa
Yesus benar- benar Tuhan.
3. Mujizat-mujizat Yesus
Hidup Yesus penuh mujizat sejak awal dia
berada di bumi.
Dia lahir dari seorang perawan (Matius
1:18,20-21),
Yesus mengubah air menjadi anggur (Yohanes
2:1-11),
berjalan di atas air (Matius 14:25),
melipat gandakan roti (Yohanes 6:11),
memelekkan mata orang buta (Yohanes 9:7),
membuat orang lumpuh bisa berjalan (Markus
2:1-12),
mengusir setan (Markus 5:1-20),
menyembuhkan berbagai penyakit (Matius 9:35),
dan beberapa kali membangkitkan orang dari
kematian (Matius 9:23-26;Lukas
7:11-17;Yohanes11:38-44).
Ketika murid-murid Yohanes Pembaptis
menanyakan kepada- Nya apakah Dia mesias,
Yesus menjawab mujizatnya sebagai bukti
bahwa Dia mesias:
'Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa
yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta
melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta
menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang
mati dibangkitkan dan kepada orang miskin
diberitakan kabar baik.' (Matius 11:4,5).
Mujizat-mujizat seperti ini merupakan tanda
adanya persetujuan Tuhan kepada orang yang
melakukan mujizat.
Mujizat-mujizat ini merupakan penggenapan
dari apa yang ditulis Yesaya 700 tahun sebelum
Yesus lahir ke bumi:
"Pada waktu itu mata orang- orang buta akan
dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan
dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan
melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu
akan bersorak-sorai." (Yesaya 35:5,6).
Adalah seorang Farisi yang bernama
Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia
datang pada waktu malam kepada Yesus dan
berkata:
"Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai
guru yang diutus Allah; sebab tidak ada
seorangpun yang dapat mengadakan tanda-
tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak
menyertainya." (Yohanes 3:1-2).
Pada waktu Yesus dibaptis, muncul suatu suara
dari sorga,
"Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah
Aku berkenan." (Matius 3:17).
Ini merupakan tanda dukungan Allah Bapa
terhadap pekerjaan dan keilahian Yesus.
Mujizat adalah suatu bentuk konfirmasi/
persetujuan ilahi atas suatu kebenaran/
pekerjaan yang dikerjakan seseorang yang
diutus Tuhan.
Mujizat yang dihubungkan dengan pernyataan
Yesus tentang keilahian diri-Nya,
mengkonfirmasi bahwa Dia benar-benar Tuhan.
4. Kebangkitan Yesus dari kematian
Hanya Tuhan yang hanya memberi kehidupan
(Ulangan 32:39; 1 Samuel 2:6).
Di sini kebangkitan Yesus dari kematian
merupakan bukti adanya persetujuan dari
Tuhan terhadap siapa yang diutus-Nya.
Perjanjian Lama dan Yesus sendiri
menubuatkan kebangkitan-Nya.
Mazmur 16:10 berbicara tentang kebangkitan
mesias. Perjanjian Lama menubuatkan bahwa:
1. Mesias akan datang dan mati (Yesaya 53;
Mazmur 22)
2. Mesias akan memerintah selamanya( Yesaya
9:6; Daniel 2:44;).
Satu-satunya jalan supaya mesias bisa
memenuhi keduanya adalah mati kemudian
bangkit.
Yesus sejak awal pelayanan-Nya telah
menubuatkan kebangkitan- Nya sendiri.
(Yohanes 2:19,21).
Setelah pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah
Mesias, Yesus berkata, "Anak Manusia harus
menanggung banyak penderitaan dan ditolak
oleh tua- tua, imam-imam kepala dan ahli-
ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah
tiga hari." (Markus 8:31).
Yesus mengulangi perkataan ini saat dalam
perjalanan melewati Galilea (Markus 9:30-31),
dan dalam perjalanan ke Yerusalem (Markus
10:32-34).
Yesus juga mengatakan, "Aku memberikan
nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak
seorangpun mengambilnya dari pada-Ku,
melainkan Aku memberikannya menurut
kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa
memberikannya dan berkuasa mengambilnya
kembali." (Yohanes 10:18).
Kematian dan kebangkitan Yesus:
Kehilangan besar darah menyebabkan Yesus
mati (Lihat artikel Apakah Yesus benar- benar
mati?).
Dia mempunyai 5 luka dan berada di atas kayu
salib mulai jam 9 pagi (Markus 15:25) hingga
jam 3 sore (Markus 15:42).
Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Yohanes
19:30). Ketika lambungnya ditusuk tombak
keluar darah dan air (Yohanes 19:34).
Secara medis membuktikan bahwa Yesus sudah
mati.
Tentara Roma yang berpengalaman dalam
menangani kematian menyatakan Yesus mati
(Yohanes 19:33)
Pilatus memastikan bahwa Yesus mati sebelum
diserahkan mayat-Nya ke Yusuf dari
Arimatea.(Markus 15:42-47)
Mayat Yesus dikapani dengan kain lenan dan
dibubuhi dengan rempah-rempah menurut adat
orang Yahudi bila menguburkan mayat.(Yohanes
19:40)
Hari Minggu kubur Yesus kosong, Yesus telah
bangkit (Matius 28; Markus 16;Lukas 24;Yohanes
20,21)
Penampakan Yesus setelah kebangkitan:
- Kepada Maria Magdalena (Markus 16:9;
Yohanes 20:11-14)
- Kepada perempuan sekembalinya dari kubur
(Matius 28:9,10)
- Kepada Petrus (Lukas 24:34; 1 Korintus 15:5)
- Kepada murid-murid di Emaus (Lukas
24:13-32)
- Kepada rasul-rasul kecuali Tomas (Lukas
24:36-43;Yohanes 20:19-24)
- Kepada rasul-rasul, Tomas hadir (Yohanes
20:26-29)
- Kepada 7 orang di danau Tiberias (Yohanes
21:1-23)
- Kepada lebih dari 500 orang percaya di bukit
Galilea (1 Korintus 15:6)
- Kepada Yakobus (1 Korintus 15:7)
- Kepada murid-murid (Matius
28:16-20;Lukas 24:33-52;Kisah Para Rasul
1:3-12)
- Saat kenaikan Yesus ke surga (Kisah Para
rasul 1:3-12)
- Kepada Stefanus (Kisah Para Rasul 7:55)
- Kepada Paulus (Kisah Para Rasul 9:3-6; 1
Korintus 15:8)
- Kepada Paulus saat di Bait Allah (Kisah Para
Rasul 22:17-21;23:11)
- Kepada Yohanes di pulau Patmos (Wahyu
1:9-20)
Kebangkitan Yesus secara tubuh fisik
dibuktikan bahwa setelah kebangkitannya :
- Yesus dilihat lebih dari 500 orang (1
Korintus 15:6)
- Yesus menyatakan mempunyai daging dan
tulang (Lukas 24:39)
- Yesus makan ikan (Lukas 24:42,43)
Bagi yang meragukan kebangkitan-Nya secara
fisik, Yesus menantang, "Taruhlah jarimu di
sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah
tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku
dan jangan engkau tidak percaya lagi,
melainkan percayalah." (Yohanes 20:27)
Yesus menyatakan diri-Nya Tuhan. Yesus
bangkit dari kematian, ini menggenapi apa yang
Dia dan Perjanjian Lama katakan.
Yesus benar-benar Tuhan.
KESIMPULAN Berdasarkan kehandalan naskah
Perjanjian Baru kita memiliki catatan tentang
pengajaran Yesus mengenai keilahian-Nya.
Yesus menggenapi nubuat Perjanjian Lama
mengenai mesias yang ditulis beratus-ratus
tahun sebelum kelahiran-Nya, Yesus menerima
penyembahan dari manusia,
Yesus tidak berdosa,
Yesus hidup penuh dengan mujizat-mujizat,
dan Yesus bangkit dari kematian membuktikan
bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan yang
menjelma menjadi manusia.
Dengan jelas Yesus menyatakan diri dan
membuktikan diri-Nya Tuhan.
Apakah engkau sudah menerima Yesus sebagai
Tuhan?
Jika engkau belum menerima Yesus sebagai
Tuhan, terimalah Dia sekarang.
Terimalah Dia sebagai Tuhan, terima juga
Yesus sebagai juruselamat yang telah mati
menanggung hukuman dosa yang seharusnya
engkau tanggung.
Jika engkau mau menerima Yesus sebagai Tuhan
dan juruselamat, maka dosa-dosamu akan
diampuni karena hukumannya sudah lunas
ditanggung oleh Tuhan Yesus.
Maukah saudara?
Tuhan YESUS mengasihi Anda.