Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. (Kejadian 1:3-4 )
Kegelapan bukanlah kebalikan dari terang, tapi kegelapan adalah akibat dari ketiadaan akan terang, untuk alasan itulah kalian dan saya dilahirkan di dunia.
Dosa dan Keselamatan
By Echaonal ECHAONAL Updated at: 13 April 2013 | 4/13/2013
YESUS berkata "AKU-lah JALAN,KEBENARAN
dan HIDUP".....!!!
Banyak orang Kristen sering berkata "SETIAP
AGAMA itu SAMA tujuannya". Ucapan seperti itu
sering terlontar dari umat kristen karena malu
akan mengakui bahwa YESUS itu adalah JALAN
KEBENARAN dan HIDUP. dan TUHAN atas
SEMESTA ALAM.
PERBEDAAN KESELAMATAN yang di cari oleh
seluruh AGAMA yg ada di DUNIA ini MEMANG
HAMPIR SAMA SEMUA yaitu ......MENCARI AMAL
dan PAHALA yang SEBESAR-BESAR nya untuk
MENDAPATKAN KESELAMATAN.
akan tetapi di dalam YESUS KRISTUS ada
PERBEDAAN yang MENCOLOK dalam MEN-
DAPATKAN KESELAMATAN.
YESUS memberikan KESELAMATAN bagi MEREKA
yang PERCAYA kepada-NYA.
lalu ada pertanyaan.,,,
Jika Umat Kristen sudah menerima
KESELAMATAN,berarti BOLEH BERBUAT
DOSA.??????????????
jawabnya.....TIDAK BOLEH SAMA SEKALI.
mengapa ...????????
karena PERBUATAN DOSA akan MEHILANGKAN
KESELAMATN yang TUHAN BERIKAn pada KITA.
KITA HARUS BERBUAT SEPERTI yg TUHAN YESUS
PERINTAH kanuntuk MENJAGA KESELAMATAN
yang TUHAN sudah BERIKAN yaitu dengan
MELAKUKAN HUKUM KASIH..
"KASIHILAH TUHAN ALLAHmu dengan SEGENAP
HATI-mu
dan dengan SEGENAP JIWA-MU dan dengan
SEGENAP AKAL BUDI-mu.."
dan " KASIHILAH SESAMU MANUSIA seperti
DIRImu SENDIRI.
jadi sudah JELAS, bahwa kita yang PERCAYA
pada YESUS tidak perlu REPOT-REPOT
mengumpulkan AMAL dan PAHALA untuk
mendapatkan PAHALA.
kita hanya perlu menjaga KESELAMATAN yang
TUHAN berikan dengan ke-2 HUKUM KASIH tsb.
kita menjaga KESELAMATAN yang TUHAN berikan
hingga hari PENGHAKIMAN.......!!!!
J.B.U.........!!!!!
dan HIDUP".....!!!
Banyak orang Kristen sering berkata "SETIAP
AGAMA itu SAMA tujuannya". Ucapan seperti itu
sering terlontar dari umat kristen karena malu
akan mengakui bahwa YESUS itu adalah JALAN
KEBENARAN dan HIDUP. dan TUHAN atas
SEMESTA ALAM.
PERBEDAAN KESELAMATAN yang di cari oleh
seluruh AGAMA yg ada di DUNIA ini MEMANG
HAMPIR SAMA SEMUA yaitu ......MENCARI AMAL
dan PAHALA yang SEBESAR-BESAR nya untuk
MENDAPATKAN KESELAMATAN.
akan tetapi di dalam YESUS KRISTUS ada
PERBEDAAN yang MENCOLOK dalam MEN-
DAPATKAN KESELAMATAN.
YESUS memberikan KESELAMATAN bagi MEREKA
yang PERCAYA kepada-NYA.
lalu ada pertanyaan.,,,
Jika Umat Kristen sudah menerima
KESELAMATAN,berarti BOLEH BERBUAT
DOSA.??????????????
jawabnya.....TIDAK BOLEH SAMA SEKALI.
mengapa ...????????
karena PERBUATAN DOSA akan MEHILANGKAN
KESELAMATN yang TUHAN BERIKAn pada KITA.
KITA HARUS BERBUAT SEPERTI yg TUHAN YESUS
PERINTAH kanuntuk MENJAGA KESELAMATAN
yang TUHAN sudah BERIKAN yaitu dengan
MELAKUKAN HUKUM KASIH..
"KASIHILAH TUHAN ALLAHmu dengan SEGENAP
HATI-mu
dan dengan SEGENAP JIWA-MU dan dengan
SEGENAP AKAL BUDI-mu.."
dan " KASIHILAH SESAMU MANUSIA seperti
DIRImu SENDIRI.
jadi sudah JELAS, bahwa kita yang PERCAYA
pada YESUS tidak perlu REPOT-REPOT
mengumpulkan AMAL dan PAHALA untuk
mendapatkan PAHALA.
kita hanya perlu menjaga KESELAMATAN yang
TUHAN berikan dengan ke-2 HUKUM KASIH tsb.
kita menjaga KESELAMATAN yang TUHAN berikan
hingga hari PENGHAKIMAN.......!!!!
J.B.U.........!!!!!
Kepada pemberita Kebenaran
By Echaonal ECHAONAL Updated at: | 4/13/2013
Berbahagialah...
setiap orang yang dipercayakan TUHAN
untuk memberitakan Firman TUHAN
Tetapi...
janganlah kebahagiaan itu
berubah menjadikan kesombongan
dengan menyombongkan diri sendiri
diantara sesama seiman
Sebab...
Firman TUHAN yang di sampaikan
bukan hanya ditujukan kepada yang
mendengarkan
tetapi seringkali juga ditujukan kepada yang
memberitakan
Makanya...
kita sebagai pendengar
dan juga kita sebagai pemberita
yang di percayakan TUHAN
janganlah ada yang merasa terhebat
sebab semua kita sama saja di Hadapan_NYA
Perhatikan...!!!
[Jeremia 23:21,11,29/Filipi 2:14-16a]
AKU...
tidak Mengutus para nabi itu
namun mereka giat
AKU...
tidak Berfirman kepada mereka
namun mereka bernubuat.
Sungguh...
baik nabi maupun imam berlaku fasik
di Rumah_KU pun juga
AKU Mendapati kejahatan mereka
demikianlah Firman TUHAN.
Bukankah...
Firman_KU seperti api
demikianlah Firman TUHAN
dan seperti palu yang mengancurkan bukit
batu...???
Lakukanlah...
segala sesuatu
dengan tidak bersunggut-sunggut
dan berbantah-bantah
Supaya...
kamu tiada beraib dan tiada bernoda
sebagai anak-anak JaHWeH yang tidak bercela
di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya
dan yang sesat ini
Sehingga...
kamu bercahaya diantara mereka
seperti bintang-bintang di Dunia
sambil berpegang pada Firman Kehidupan
Hallelujah.
TUHAN JESUS
Mengasihi kita senantiasa
bagi kita yang suka mengasihi
Immanuel amen.
setiap orang yang dipercayakan TUHAN
untuk memberitakan Firman TUHAN
Tetapi...
janganlah kebahagiaan itu
berubah menjadikan kesombongan
dengan menyombongkan diri sendiri
diantara sesama seiman
Sebab...
Firman TUHAN yang di sampaikan
bukan hanya ditujukan kepada yang
mendengarkan
tetapi seringkali juga ditujukan kepada yang
memberitakan
Makanya...
kita sebagai pendengar
dan juga kita sebagai pemberita
yang di percayakan TUHAN
janganlah ada yang merasa terhebat
sebab semua kita sama saja di Hadapan_NYA
Perhatikan...!!!
[Jeremia 23:21,11,29/Filipi 2:14-16a]
AKU...
tidak Mengutus para nabi itu
namun mereka giat
AKU...
tidak Berfirman kepada mereka
namun mereka bernubuat.
Sungguh...
baik nabi maupun imam berlaku fasik
di Rumah_KU pun juga
AKU Mendapati kejahatan mereka
demikianlah Firman TUHAN.
Bukankah...
Firman_KU seperti api
demikianlah Firman TUHAN
dan seperti palu yang mengancurkan bukit
batu...???
Lakukanlah...
segala sesuatu
dengan tidak bersunggut-sunggut
dan berbantah-bantah
Supaya...
kamu tiada beraib dan tiada bernoda
sebagai anak-anak JaHWeH yang tidak bercela
di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya
dan yang sesat ini
Sehingga...
kamu bercahaya diantara mereka
seperti bintang-bintang di Dunia
sambil berpegang pada Firman Kehidupan
Hallelujah.
TUHAN JESUS
Mengasihi kita senantiasa
bagi kita yang suka mengasihi
Immanuel amen.
Ujian Susulan
By Echaonal ECHAONAL Updated at: 12 April 2013 | 4/12/2013
Ada 4 orang mahasiswa yang kebetulan telat ikut
ujian semester karena bangun kesiangan.
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak
kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik
hati memberi ujian susulan.
Mahasiswa A: pak, maaf kami telat ikut ujian
semester
mahasiswa B: iya pak. Kami berempat naik angkot
yg sama dan ban angkotnya meletus.
Mahasiswa C: iya kami kasihan sama supirnya.
Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
mahasiswa D: oleh karena itu kami mohon kebaikan
hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.
Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya
memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.
Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi
keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di
4 ruangan yg berbeda. “Ah, mungkin biar tidak
menyontek,” pikir para mahasiswa. Ternyata
ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan
mereka baru diperbolehkan melihat dan
mengerjakan soal kedua setelah selesai
mengerjakan soal pertama.
Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10.
Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum
senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90.
Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?”
ujian semester karena bangun kesiangan.
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak
kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik
hati memberi ujian susulan.
Mahasiswa A: pak, maaf kami telat ikut ujian
semester
mahasiswa B: iya pak. Kami berempat naik angkot
yg sama dan ban angkotnya meletus.
Mahasiswa C: iya kami kasihan sama supirnya.
Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
mahasiswa D: oleh karena itu kami mohon kebaikan
hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.
Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya
memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.
Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi
keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di
4 ruangan yg berbeda. “Ah, mungkin biar tidak
menyontek,” pikir para mahasiswa. Ternyata
ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan
mereka baru diperbolehkan melihat dan
mengerjakan soal kedua setelah selesai
mengerjakan soal pertama.
Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10.
Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum
senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90.
Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?”
Memberi dan Menerima
By Echaonal ECHAONAL Updated at: | 4/12/2013
Banyak orang Kristen yang terperangkap dalam
pemikiran “memberi dan menerima”. Orang tergoda
untuk memikirkan apa yang akan ia peroleh jika
melakukan suatu kebaikan kepada orang lain.
Akibatnya, jika ia tidak melihat adanya keuntungan
yang akan ia dapatkan, ia urung bertindak. Ia
menahan kebaikan dari orang yang memerlukan.
Padahal, menabur kebaikan tidak sama dengan
berinvestasi dalam dunia bisnis. Kita tidak selalu
menerima balasan dari orang yang kita bantu, namun
tidak jarang kita “menuai” kebaikan di tempat lain.
Tidak dapat diprediksi, dan karena itu malah
berpotensi mendatangkan kejutan
yangmenyenangkan.
Paulus mendorong jemaat di Galatia untuk saling
menolong dan saling menanggung beban. Itu suatu
cara praktis bagi orang percaya untuk menggenapi
hukum Kristus, yaitu hukum kasih. Kasih seharusnya
memancar kepada semua orang. Apakah Anda
tergoda menahan kasih dari orang yang
memerlukannya, hanya karena mereka berbeda dari
Anda? Atau, karena Anda merasa tak akan
mendapatkan keuntungan dari perbuatan baik itu?
Penuhilah hukum Kristus dengan menabur kebaikan
kepada semua orang...
pemikiran “memberi dan menerima”. Orang tergoda
untuk memikirkan apa yang akan ia peroleh jika
melakukan suatu kebaikan kepada orang lain.
Akibatnya, jika ia tidak melihat adanya keuntungan
yang akan ia dapatkan, ia urung bertindak. Ia
menahan kebaikan dari orang yang memerlukan.
Padahal, menabur kebaikan tidak sama dengan
berinvestasi dalam dunia bisnis. Kita tidak selalu
menerima balasan dari orang yang kita bantu, namun
tidak jarang kita “menuai” kebaikan di tempat lain.
Tidak dapat diprediksi, dan karena itu malah
berpotensi mendatangkan kejutan
yangmenyenangkan.
Paulus mendorong jemaat di Galatia untuk saling
menolong dan saling menanggung beban. Itu suatu
cara praktis bagi orang percaya untuk menggenapi
hukum Kristus, yaitu hukum kasih. Kasih seharusnya
memancar kepada semua orang. Apakah Anda
tergoda menahan kasih dari orang yang
memerlukannya, hanya karena mereka berbeda dari
Anda? Atau, karena Anda merasa tak akan
mendapatkan keuntungan dari perbuatan baik itu?
Penuhilah hukum Kristus dengan menabur kebaikan
kepada semua orang...
Pernikahan dalam Alkitab
By Echaonal ECHAONAL Updated at: | 4/12/2013
Pernikahan Dalam ALKITAB
Matius 19 : 5
Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga
KEDUANYA itu menjadi satu daging.”
---
================================
================================
Mari kita perhatikan secara khusus kata “keduanya” dalam ayat di atas
Institusi pernikahan sudah ada dalam benak Tuhan sebelum
manusia jatuh ke dalam dosa. Institusi pernikahan adalah kudus,
diberkati oleh Tuhan. Institusi pernikahan adalah antara PRIA dan
WANITA, bukan antars jenis kelamin. Institusi pernikahan berbicara tentang suami dan isteri.
Esensi pernikahan adalah relasi
antara suami dan isteri, bukan antara suami dengan anak-anak dan
atau antara isteri dengan anak-anak.
antara suami dan isteri, bukan antara suami dengan anak-anak dan
atau antara isteri dengan anak-anak.
Dalam hidup sehari-hari, pada kenyataannya, sering terjadi
pergeseran fokus, dari berfokus ke hubungan antara suami-isteri
menjadi ke anak-anak atau keluarga besar. Ini bukanlah gagasan
Tuhan. Ini terjadi karena kelemahan atau kegagalan suami dan isteri
atau ketidaktaatan salah satu atau keduanya.
pergeseran fokus, dari berfokus ke hubungan antara suami-isteri
menjadi ke anak-anak atau keluarga besar. Ini bukanlah gagasan
Tuhan. Ini terjadi karena kelemahan atau kegagalan suami dan isteri
atau ketidaktaatan salah satu atau keduanya.
Ketika anak-anak dan atau keluarga besar mulai menempati posisi
teratas dalam suatu pernikahan, pernikahan itu akan mulai
digerogoti. Hanya menunggu waktu, hubungan emosional suami
dan isteri akan perlahan namun pasti, menjadi dingin, lebih dingin,
dan lebih dingin lagi. Sampai akhirnya, ketika anak-anak makin
bertambah besar dan makin kurang membutuhkan ayah-ibu
mereka, keduanya (suami-isteri) mulai merasa asing satu dengan
lainnya, dan akhirnya benar-benar asing satu sama lain.
teratas dalam suatu pernikahan, pernikahan itu akan mulai
digerogoti. Hanya menunggu waktu, hubungan emosional suami
dan isteri akan perlahan namun pasti, menjadi dingin, lebih dingin,
dan lebih dingin lagi. Sampai akhirnya, ketika anak-anak makin
bertambah besar dan makin kurang membutuhkan ayah-ibu
mereka, keduanya (suami-isteri) mulai merasa asing satu dengan
lainnya, dan akhirnya benar-benar asing satu sama lain.
Mengapa itu terjadi?
Karena, anak-anak, atau keluarga besar, tidak pernah dimaksudkan
oleh Tuhan menjadi fokus utama sebuah institusi pernikahan.
Esensi pernikahan adalah relasi dan ikatan suami-isteri. Keduanya
seharusnya menjadi sebuah kesatuan yang saling melengkapi
dengan peran masing-masing dalam melakukan segala sesuatu,
termasuk hal menjadi orangtua bagi anak-anak.
Sekali lagi, esensi pernikahan adalah relasi dan kesatuan antara
suami dengan isteri.
Karena, anak-anak, atau keluarga besar, tidak pernah dimaksudkan
oleh Tuhan menjadi fokus utama sebuah institusi pernikahan.
Esensi pernikahan adalah relasi dan ikatan suami-isteri. Keduanya
seharusnya menjadi sebuah kesatuan yang saling melengkapi
dengan peran masing-masing dalam melakukan segala sesuatu,
termasuk hal menjadi orangtua bagi anak-anak.
Sekali lagi, esensi pernikahan adalah relasi dan kesatuan antara
suami dengan isteri.
“Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan
ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga
KEDUANYA itu menjadi satu daging.”---
Matius 19:5
================================
ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga
KEDUANYA itu menjadi satu daging.”---
Matius 19:5
================================
Sebenarnya, selain anak-anak dan keluarga besar, ada banyak
kandidat yang bisa menggantikan fokus suami-isteri dalam sebuah
institusi perkawinan. Beberapa yang paling populer adalah karir,
kesibukan, pertemanan, hobi, dll. Isteri yang bekerja sibuk dengan
pekerjaannya; isteri yang tidak bekerja sibuk dengan pekerjaan-
pekerjaan rumahtangga yang tak ada habis-habisnya; suami sibuk
mengejar karirnya atau uang atau dengan pertemanannya, dll.
Ketika fokus suami-isteri bergeser ke hal-hal tsb, maka hubungan
emosional suami-isteri pun menjadi makin dingin, lebih dingin, dan
akhirnya benar-benar dingin. Masing-masing menjadi asing satu
dengan lainnya. Masing-masing makin tidak mengenal
pasangannya.
kandidat yang bisa menggantikan fokus suami-isteri dalam sebuah
institusi perkawinan. Beberapa yang paling populer adalah karir,
kesibukan, pertemanan, hobi, dll. Isteri yang bekerja sibuk dengan
pekerjaannya; isteri yang tidak bekerja sibuk dengan pekerjaan-
pekerjaan rumahtangga yang tak ada habis-habisnya; suami sibuk
mengejar karirnya atau uang atau dengan pertemanannya, dll.
Ketika fokus suami-isteri bergeser ke hal-hal tsb, maka hubungan
emosional suami-isteri pun menjadi makin dingin, lebih dingin, dan
akhirnya benar-benar dingin. Masing-masing menjadi asing satu
dengan lainnya. Masing-masing makin tidak mengenal
pasangannya.
Mengapa hal tsb bisa terjadi?
Karena, itu bukanlah desain Tuhan mengenai pernikahan. Itu
bukanlah maksud Tuhan ketika menciptakan pernikahan antara
seorang laki-laki dan seorang wanita. Dan, semua yang di luar
maksud Tuhan hanyalah akan membawa perasaan dikecewakan,
kemarahan, kebingungan, frustrasi, rasa apatis, dsb.
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu.”---
Ulangan 6:5
======================================
Dasar kasih suami terhadap isteri dan isteri terhadap suami
haruslah kasih masing-masing kepada Tuhan. Dan, dasar kasih
kepada Tuhan adalah kasih Tuhan sendiri kepada masing-masing.
Yesus telah mati bagi suami, demikian juga bagi isteri.
Tuhan sudah menerima suami apa adanya, demikian juga telah
menerima isteri apa adanya. Tanpa kasih kepada Tuhan, seorang
suami tidak akan mengasihi isterinya tanpa syarat, demikian juga
seorang isteri terhadap suaminya. Tanpa kasih kepada Tuhan,
masing-masing akan mengasihi dengan berharap imbalan dari
pasangannya.
Tanpa kasih kepada Tuhan, suami maupun isteri akan berhenti
mengasihi pasangannya manakala pasangannya berhenti
mengasihinya atau tidak mempedulikannya.
Kasih kepada Tuhan, itulah yang membuat seorang suami atau
isteri menerima pasangannya apa adanya. Kasih kepada Tuhan,
itulah yang membuat seorang suami atau isteri sanggup bertahan,
meskipun segala sesuatu tampak tidak berubah, bahkan semakin
buruk, semakin suram dalam rumah tangganya, pasangannya
makin tidak mempedulikannya dan menghargainya.
Kasih kepada Tuhan, itulah yang membuat seorang suami atau
isteri tidak cepat-cepat pergi ke pengadilan agama untuk
melayangkan gugatan cerai (kecuali karena pasangannya berzinah)
terhadap pasangannya.
Jika ikatan pernikahan didasarkan pada kasih asmara atau romance,
ikatan itu akan segera melonggar seiring keadaan pasangan yang
semakin tidak menarik secara fisik, dsb. Pernikahan haruslah
didasarkan pada kasih kepada Tuhan yang sudah terlebih dahulu
mengasih masing-masing.
“Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi
suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas
tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.”---
1 Korintus 7:4
================================
Inilah salah satu implikasi yang indah dan suci mengenai kesatuan
antara suami dan isteri. Dengan mengingat Yesus telah menerima
masing-masing apa adanya, Tuhan menyerahkan suami ke dalam
penguasaan isterinya, dan isterinya kepada penguasaan suaminya.
Inilah makna kata berkuasa yang paling indah yang pernah ada di
muka bumi ini. Suami menguasai isteri dan isteri menguasai suami
bukanlah untuk ego masing-masing, melainkan untuk kesatuan
mereka.
Itu sebabnya, sangat tidak normal dalam pandangan Tuhan, jika
seorang isteri atau suami menolak ajakan untuk berhubungan intim
dari pasangannya. Sebab, masing-masing telah diserahkan
olehTuhan kepada satu sama lain untuk kesatuan, untuk keindahan,
untuk bersenang-senang, untuk kemuliaan Tuhan. Tidak ada lagi
alasan untuk menolak ajakan hubungan intim dari suami atau isteri,
kecuali karena sakit, menstruasi, kecapekan, dan lain-lain. Tetapi, inti
dan prinsipnya adalah suami atau isteri ada dalam kekuasaan
pasangannya oleh kehendak Tuhan dan desain Tuhan mengenai
pernikahan.
“Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi
suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas
tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.”---
1 Korintus 7:4
================================
Ayat di atas bisa saja disalahgunakan oleh masing-masing untuk
kepentingan atau kepuasan sendiri. Yang BUKAN maksud ayat di
atas adalah seorang suami berhak memaksa isterinya, atau
sebaliknya, kapan saja untuk melayani hasrat seksuilnya. Ayat di
atas haruslah dilihat dalam terang ayat-ayat lain dalam Alkitab, yang
sudah jelas maksudnya. Misalnya, dalam terang
Filipi 2:4,
“dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan
kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”
Jadi, baik suami maupun isteri, haruslah melihat ayat di atas sebagai
ketentuan Tuhan yang berbicara tentang hak pasangannya atas
dirinya. Jadi, ayat di atas haruslah dilihat sebagai KEWAJIBAN pribadi
di hadapan Tuhan terhadap pasangannya, bukan sebagai hak
pribadi yang harus dipenuhi pasangannya. Tetapi, kewajiban yang
dilakukan dengan sukacita, karena sadar itu adalah kehendak Tuhan
bagi dirinya. Sekali lagi, kasih kepada Tuhanlah yang membuat itu
menjadi sebuah sukacita.
“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.”--- Ulangan 5:7
================================
Tuhan haruslah diakui sebagai Tuhan dalam segala aspek
kehidupan.
Jika Tuhan tidak diizinkan menjadi Tuhan dalam salah satu saja
aspek kehidupan, maka sesuatu yang lain pasti otomatis
mengambil posisi tsb. Sebab, kita didesain oleh Tuhan dengan
sebuah naluri untuk menyembah. Naluri ini dimaksudkan Tuhan
agar kita bisa atau mampu menyembah-Nya. Hewan tidak diberi
naluri ini, itu sebabnya hewan tidak menyembah Tuhan.
Ketika sesuatu yang lain yang bukan Tuhan menjadi ‘Tuhan’ atas
salah satu aspek hidup kita, maka ‘Tuhan’ itu pun akan
memerintah hidup kita. Sebab, kita tidak bisa menyembah sekaligus
Tuhan dan sesuatu yang lain.
Hal yang sama juga berlaku untuk hidup pernikahan. Ketika Tuhan
tidak diizinkan memerintah sebagai Tuhan atas pernikahan tsb,
sesuatu yang lain otomatis akan memerintah perkawinan tsb.
Ketika sesuatu menjadi begitu penting (diberhalakan) sehingga
menjadi lebih utama dari Tuhan sendiri, maka hal tsb otomatis akan
memerintah keduanya (suami-isteri) atau salah satu dari antara
mereka. Apa saja mengenai hal tsb akan menentukan keputusan Si
Suami dan atau Si Isteri. Juga, akan menentukan atau mewarnai
sikap dan kelakuan mereka.
Bahkan, dalam kasus yang sangat parah, hal tsb menjadi lebih
penting dari ikatan pernikahan mereka. Keduanya atau salah satu
mulai menganggap pernikahan mereka itu kurang atau tidak
berharga. Jika keduanya yang bersikap seperti itu, mungkin
situasinya sama-sama malang bagi keduanya. Tetapi, jika salah
satu, suami atau isteri, yang bersikap demikian, maka sikapnya itu
akan sangat menghancurkan hati pasangannya.
Apa saja bisa menjadi berhala dalam sebuah rumah tangga:
rumah, pekerjaan, kesenangan, hobi, uang, perhiasan, kekuasaan,
popularitas, ego/harga diri, seks, gaya hidup, dsb. Kutuk Tuhan ada
pada pernikahan yang memberhalakan sesuatu.
Berhala yang bernama KEKASIH GELAP
Zaman ini ditandai dengan fenomena memiliki kekasih gelap.
Bahkan, beberapa tahun yang lalu, digubah lagu-lagu yang bertema
kekasih gelap dan menduduki tangga teratas lagu-lagu populer di
radio-radio Nasional. Sebagian lagu itu ada yang ingin menegur,
tetapi sebagian lagi seolah mengajar pendengarnya untuk
menganggap hal itu biasa, bahkan mungkin secara halus
menganjurkan. Intinya, memiliki kekasih gelap itu sekarang ini,
sepertinya mulai dilihat sebagai sebuah fenomena biasa. (Mudah-
mudahan saya hanya salah menyimpulkan; saya berharap saya
salah menyimpulkan hal tsb)
Rasa bersalah karena memiliki kekasih gelap, sekarang ini,
tampaknya mulai memudar. Parasuami memiliki kekasih gelap,
demikian juga paraisteri.
Memiliki kekasih gelap, maksudnya, bukan saja sepasang laki-laki
dan perempuan yang bukan suami-isteri berpacaran (atau lebih
dari sekedar berpacaran). Berpacaran atau berkasih-kasihan
layaknya sepasang kekasih lewat facebook, atau media sosial
lainnya juga, juga termasuk memiliki kekasih gelap.
Salah satu penghancur ikatan emosi dan relasi suami-isteri hari ini
adalah memiliki kekasih gelap. Ketika seorang suami atau isteri
memiliki kekasih gelap, maka rumah tangganya memasuki bahaya
yang sangat besar. Jelas, cinta suami atau isteri kepada
pasangannya akan memudar. Ikatan emosional di antara mereka
juga makin pudar.
Seorang suami atau isteri yang memiliki kekasih gelap, cepat atau
lambat, akan kurang menghargai pasangannya. Dia makin tidak
memperhatikan lagi suami atau isterinya, bahkan makin tidak
peduli. Jika keduanya sama-sama memiliki kekasih gelap, mungkin
rasa disakiti atau dikhianati itu ‘ringan’. Tetapi, jika hanya salah
satu, suami atau isteri, yang memiliki kekasih gelap, rasa disakiti dan
dikhianati itu akan sangat besar dan menyiksa.
Memiliki kekasih gelap adalah salah satu berhala besar rumah
tangga masa kini. Ketika berhala ini dipelihara, Tuhan akan sangat
murka kepada pelakunya. Jika tidak ada pertobatan dari pelakunya,
hukuman Tuhan pasti sudah menanti. Buanglah berhala-berhala,
yang hanya mendatangkan murka Tuhan pada rumah tangga kita.
Biarkanlah keluarga kita hanya menyembah Tuhan.
BERHALA yang bernama PRIVACY
Apakah setelah menikah, seorang suami atau isteri masih memiliki
privacy terhadap pasangannya? Mari kita lihat pikiran dan maksud
Tuhan melalui ayat di bawah ini:
Kejadian 2:25: “Mereka keduanya TELANJANG, manusia dan
isterinya itu, tetapi mereka TIDAK MERASAMALU.”
Jelas, setelah menikah, seharusnyalah seorang suami atau isteri
tidak lagi memiliki privacy terhadap pasangannya. Tidak ada lagi
yang perlu disembunyikan dari satu sama lain. Masing-masing
tidak perlu lagi malu satu dengan lainnya mengenai segala
kekurangan: fisik, karakter, kepribadian, masa lalu, ketakutan,
kekhawatiran, harapan, dsb. Demikian juga mengenai hal-hal yang
ingin diberikan kepada saudara-saudarinya, besar pendapatannya,
dsb. (Namun, membukakan hal-hal yang sensitif (seperti rahasia
masa lalu yang memalukan, dll) memang memerlukan hikmat dan
kesabaran untuk menunggu waktu yang pas di mana pasangan
telah siap mendengar-mengetahuinya.)
Prinsipnya, Alkitab mengajar suami dan isteri untuk tidak memiliki
privacy apa pun terhadap pasangannya.
Tetapi, salah satu berhala zaman modern iniadalah PRIVACY.
Berhala ini sangat kuat mendorong-menarik orang-orang
(termasuk anak-anak Tuhan) untuk mengikutinya. Orang akan
semakin mencintai dirinya, demikianlah nubuat dalam Alkitab. Diri
dan privacy adalah berhala zaman modern ini. Jika kita tidak
membaca dan mengerti maksud-pikiran Tuhan sebagaimana yang
disampaikan dalam ayat di atas, kita pun bisa ikut menyembah
berhala privacy ini.
Berhala privacy ini telah menceraikan banyak suami-isteri secara
emosional. Suami atau isteri, entah sadar atau tidak, telah
menjauhkan pasangannya dari dirinya secara emosional. Privacy
menjadi lebih penting dari suami atau isterinya.
Berhala yang bernama SUAMI
Seorang isteri, entah disadarinya atau tidak, bisa jatuh dalam
memberhalakan suaminya. Dia menjadikan suaminya sebagai
pengganti Tuhan. Di mulut, mungkin dia masih berkata bahwa dia
percaya dan/atau menyembah Tuhan. Bahkan, mungkin dia masih
meyakinkan dirinya bahwa dia percaya kepada Tuhan. Tetapi dari
sikap dan kelakuannya, sesungguhnya dia sudah menjadikan
suaminya sebagai Tuhan.
Beberapa hal utama yang seharusnya kepada Tuhan seorang isteri
menaruh harapannya adalah
1. masa depan
2. rasa aman
3. jaminan kebutuhan hidup sehari-hari
dll
Tuhan tidak pernah mendelegasikan ketuhananan-Nya kepada apa
dan siapa pun, termasuk kepada seorang suami. Jaminan masa
depan, rasa aman, dan kebutuhan hidup sehari-hari adalah dari
Tuhan.
Tuhanlah seharusnya yang menjadi sumber rasa aman seorang
isteri bukan suaminya. Demikian juga, kepada Tuhanlah seharusnya
seorang isteri menaruh harapannya akan masa depan dan
kebutuhan hidup sehari-hari, bukan suaminya. Dengan demikian
dia akan melihat sendiri Tuhan bekerja memenuhinya dengan
memberkati usaha/pekerjaan suaminya maupun melalui cara-cara
Tuhan yang lain sesuai dengan kemahakuasaan-Nya.
Ketika seorang isteri menaruh harapannya akan hal-hal tsb kepada
suaminya, dia akan mengalami kekecewaan demi kekecewaan
seumur hidupnya. Pasti. Dia tidak akan pernah mengalami
kebahagiaan yang sejati dalam hidupnya. Dia akan terus
bersungut-sungut, tidak tahu mengucap syukur. Sebab suaminya
selamanya tidak akan pernah menggantikan Tuhan.
Berhala yang bernama ISTERI
Seorang suami juga dapat jatuh ke dalam sikap dan perilaku
memberhalakan isterinya. Seorang suami, disadari atau tidak
disadarinya, sedang memberhalakan isterinya ketika dia marah-
marah atau marah berlebihan karena isterinya
-tidak memasak makanan kesukaannya
-tidak menyediakan sambal
-tidak bisa memaklumi rumah yang centang-perenang karena
isteri belum sempat merapikannya karena sibuk mengurus bayi
-lupa menelopon Si Anu
-dsb
Dia memberhalakan isterinya karena dia berharap isterinya
sempurna seperti Tuhan. Dia tidak bisa menerima kekurangan-
kelemahan isterinya. Dia berharap (entah sadar atau tidak) isterinya
bisa seperti Tuhan.
Karena, itu bukanlah desain Tuhan mengenai pernikahan. Itu
bukanlah maksud Tuhan ketika menciptakan pernikahan antara
seorang laki-laki dan seorang wanita. Dan, semua yang di luar
maksud Tuhan hanyalah akan membawa perasaan dikecewakan,
kemarahan, kebingungan, frustrasi, rasa apatis, dsb.
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu.”---
Ulangan 6:5
======================================
Dasar kasih suami terhadap isteri dan isteri terhadap suami
haruslah kasih masing-masing kepada Tuhan. Dan, dasar kasih
kepada Tuhan adalah kasih Tuhan sendiri kepada masing-masing.
Yesus telah mati bagi suami, demikian juga bagi isteri.
Tuhan sudah menerima suami apa adanya, demikian juga telah
menerima isteri apa adanya. Tanpa kasih kepada Tuhan, seorang
suami tidak akan mengasihi isterinya tanpa syarat, demikian juga
seorang isteri terhadap suaminya. Tanpa kasih kepada Tuhan,
masing-masing akan mengasihi dengan berharap imbalan dari
pasangannya.
Tanpa kasih kepada Tuhan, suami maupun isteri akan berhenti
mengasihi pasangannya manakala pasangannya berhenti
mengasihinya atau tidak mempedulikannya.
Kasih kepada Tuhan, itulah yang membuat seorang suami atau
isteri menerima pasangannya apa adanya. Kasih kepada Tuhan,
itulah yang membuat seorang suami atau isteri sanggup bertahan,
meskipun segala sesuatu tampak tidak berubah, bahkan semakin
buruk, semakin suram dalam rumah tangganya, pasangannya
makin tidak mempedulikannya dan menghargainya.
Kasih kepada Tuhan, itulah yang membuat seorang suami atau
isteri tidak cepat-cepat pergi ke pengadilan agama untuk
melayangkan gugatan cerai (kecuali karena pasangannya berzinah)
terhadap pasangannya.
Jika ikatan pernikahan didasarkan pada kasih asmara atau romance,
ikatan itu akan segera melonggar seiring keadaan pasangan yang
semakin tidak menarik secara fisik, dsb. Pernikahan haruslah
didasarkan pada kasih kepada Tuhan yang sudah terlebih dahulu
mengasih masing-masing.
“Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi
suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas
tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.”---
1 Korintus 7:4
================================
Inilah salah satu implikasi yang indah dan suci mengenai kesatuan
antara suami dan isteri. Dengan mengingat Yesus telah menerima
masing-masing apa adanya, Tuhan menyerahkan suami ke dalam
penguasaan isterinya, dan isterinya kepada penguasaan suaminya.
Inilah makna kata berkuasa yang paling indah yang pernah ada di
muka bumi ini. Suami menguasai isteri dan isteri menguasai suami
bukanlah untuk ego masing-masing, melainkan untuk kesatuan
mereka.
Itu sebabnya, sangat tidak normal dalam pandangan Tuhan, jika
seorang isteri atau suami menolak ajakan untuk berhubungan intim
dari pasangannya. Sebab, masing-masing telah diserahkan
olehTuhan kepada satu sama lain untuk kesatuan, untuk keindahan,
untuk bersenang-senang, untuk kemuliaan Tuhan. Tidak ada lagi
alasan untuk menolak ajakan hubungan intim dari suami atau isteri,
kecuali karena sakit, menstruasi, kecapekan, dan lain-lain. Tetapi, inti
dan prinsipnya adalah suami atau isteri ada dalam kekuasaan
pasangannya oleh kehendak Tuhan dan desain Tuhan mengenai
pernikahan.
“Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi
suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas
tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.”---
1 Korintus 7:4
================================
Ayat di atas bisa saja disalahgunakan oleh masing-masing untuk
kepentingan atau kepuasan sendiri. Yang BUKAN maksud ayat di
atas adalah seorang suami berhak memaksa isterinya, atau
sebaliknya, kapan saja untuk melayani hasrat seksuilnya. Ayat di
atas haruslah dilihat dalam terang ayat-ayat lain dalam Alkitab, yang
sudah jelas maksudnya. Misalnya, dalam terang
Filipi 2:4,
“dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan
kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”
Jadi, baik suami maupun isteri, haruslah melihat ayat di atas sebagai
ketentuan Tuhan yang berbicara tentang hak pasangannya atas
dirinya. Jadi, ayat di atas haruslah dilihat sebagai KEWAJIBAN pribadi
di hadapan Tuhan terhadap pasangannya, bukan sebagai hak
pribadi yang harus dipenuhi pasangannya. Tetapi, kewajiban yang
dilakukan dengan sukacita, karena sadar itu adalah kehendak Tuhan
bagi dirinya. Sekali lagi, kasih kepada Tuhanlah yang membuat itu
menjadi sebuah sukacita.
“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.”--- Ulangan 5:7
================================
Tuhan haruslah diakui sebagai Tuhan dalam segala aspek
kehidupan.
Jika Tuhan tidak diizinkan menjadi Tuhan dalam salah satu saja
aspek kehidupan, maka sesuatu yang lain pasti otomatis
mengambil posisi tsb. Sebab, kita didesain oleh Tuhan dengan
sebuah naluri untuk menyembah. Naluri ini dimaksudkan Tuhan
agar kita bisa atau mampu menyembah-Nya. Hewan tidak diberi
naluri ini, itu sebabnya hewan tidak menyembah Tuhan.
Ketika sesuatu yang lain yang bukan Tuhan menjadi ‘Tuhan’ atas
salah satu aspek hidup kita, maka ‘Tuhan’ itu pun akan
memerintah hidup kita. Sebab, kita tidak bisa menyembah sekaligus
Tuhan dan sesuatu yang lain.
Hal yang sama juga berlaku untuk hidup pernikahan. Ketika Tuhan
tidak diizinkan memerintah sebagai Tuhan atas pernikahan tsb,
sesuatu yang lain otomatis akan memerintah perkawinan tsb.
Ketika sesuatu menjadi begitu penting (diberhalakan) sehingga
menjadi lebih utama dari Tuhan sendiri, maka hal tsb otomatis akan
memerintah keduanya (suami-isteri) atau salah satu dari antara
mereka. Apa saja mengenai hal tsb akan menentukan keputusan Si
Suami dan atau Si Isteri. Juga, akan menentukan atau mewarnai
sikap dan kelakuan mereka.
Bahkan, dalam kasus yang sangat parah, hal tsb menjadi lebih
penting dari ikatan pernikahan mereka. Keduanya atau salah satu
mulai menganggap pernikahan mereka itu kurang atau tidak
berharga. Jika keduanya yang bersikap seperti itu, mungkin
situasinya sama-sama malang bagi keduanya. Tetapi, jika salah
satu, suami atau isteri, yang bersikap demikian, maka sikapnya itu
akan sangat menghancurkan hati pasangannya.
Apa saja bisa menjadi berhala dalam sebuah rumah tangga:
rumah, pekerjaan, kesenangan, hobi, uang, perhiasan, kekuasaan,
popularitas, ego/harga diri, seks, gaya hidup, dsb. Kutuk Tuhan ada
pada pernikahan yang memberhalakan sesuatu.
Berhala yang bernama KEKASIH GELAP
Zaman ini ditandai dengan fenomena memiliki kekasih gelap.
Bahkan, beberapa tahun yang lalu, digubah lagu-lagu yang bertema
kekasih gelap dan menduduki tangga teratas lagu-lagu populer di
radio-radio Nasional. Sebagian lagu itu ada yang ingin menegur,
tetapi sebagian lagi seolah mengajar pendengarnya untuk
menganggap hal itu biasa, bahkan mungkin secara halus
menganjurkan. Intinya, memiliki kekasih gelap itu sekarang ini,
sepertinya mulai dilihat sebagai sebuah fenomena biasa. (Mudah-
mudahan saya hanya salah menyimpulkan; saya berharap saya
salah menyimpulkan hal tsb)
Rasa bersalah karena memiliki kekasih gelap, sekarang ini,
tampaknya mulai memudar. Parasuami memiliki kekasih gelap,
demikian juga paraisteri.
Memiliki kekasih gelap, maksudnya, bukan saja sepasang laki-laki
dan perempuan yang bukan suami-isteri berpacaran (atau lebih
dari sekedar berpacaran). Berpacaran atau berkasih-kasihan
layaknya sepasang kekasih lewat facebook, atau media sosial
lainnya juga, juga termasuk memiliki kekasih gelap.
Salah satu penghancur ikatan emosi dan relasi suami-isteri hari ini
adalah memiliki kekasih gelap. Ketika seorang suami atau isteri
memiliki kekasih gelap, maka rumah tangganya memasuki bahaya
yang sangat besar. Jelas, cinta suami atau isteri kepada
pasangannya akan memudar. Ikatan emosional di antara mereka
juga makin pudar.
Seorang suami atau isteri yang memiliki kekasih gelap, cepat atau
lambat, akan kurang menghargai pasangannya. Dia makin tidak
memperhatikan lagi suami atau isterinya, bahkan makin tidak
peduli. Jika keduanya sama-sama memiliki kekasih gelap, mungkin
rasa disakiti atau dikhianati itu ‘ringan’. Tetapi, jika hanya salah
satu, suami atau isteri, yang memiliki kekasih gelap, rasa disakiti dan
dikhianati itu akan sangat besar dan menyiksa.
Memiliki kekasih gelap adalah salah satu berhala besar rumah
tangga masa kini. Ketika berhala ini dipelihara, Tuhan akan sangat
murka kepada pelakunya. Jika tidak ada pertobatan dari pelakunya,
hukuman Tuhan pasti sudah menanti. Buanglah berhala-berhala,
yang hanya mendatangkan murka Tuhan pada rumah tangga kita.
Biarkanlah keluarga kita hanya menyembah Tuhan.
BERHALA yang bernama PRIVACY
Apakah setelah menikah, seorang suami atau isteri masih memiliki
privacy terhadap pasangannya? Mari kita lihat pikiran dan maksud
Tuhan melalui ayat di bawah ini:
Kejadian 2:25: “Mereka keduanya TELANJANG, manusia dan
isterinya itu, tetapi mereka TIDAK MERASAMALU.”
Jelas, setelah menikah, seharusnyalah seorang suami atau isteri
tidak lagi memiliki privacy terhadap pasangannya. Tidak ada lagi
yang perlu disembunyikan dari satu sama lain. Masing-masing
tidak perlu lagi malu satu dengan lainnya mengenai segala
kekurangan: fisik, karakter, kepribadian, masa lalu, ketakutan,
kekhawatiran, harapan, dsb. Demikian juga mengenai hal-hal yang
ingin diberikan kepada saudara-saudarinya, besar pendapatannya,
dsb. (Namun, membukakan hal-hal yang sensitif (seperti rahasia
masa lalu yang memalukan, dll) memang memerlukan hikmat dan
kesabaran untuk menunggu waktu yang pas di mana pasangan
telah siap mendengar-mengetahuinya.)
Prinsipnya, Alkitab mengajar suami dan isteri untuk tidak memiliki
privacy apa pun terhadap pasangannya.
Tetapi, salah satu berhala zaman modern iniadalah PRIVACY.
Berhala ini sangat kuat mendorong-menarik orang-orang
(termasuk anak-anak Tuhan) untuk mengikutinya. Orang akan
semakin mencintai dirinya, demikianlah nubuat dalam Alkitab. Diri
dan privacy adalah berhala zaman modern ini. Jika kita tidak
membaca dan mengerti maksud-pikiran Tuhan sebagaimana yang
disampaikan dalam ayat di atas, kita pun bisa ikut menyembah
berhala privacy ini.
Berhala privacy ini telah menceraikan banyak suami-isteri secara
emosional. Suami atau isteri, entah sadar atau tidak, telah
menjauhkan pasangannya dari dirinya secara emosional. Privacy
menjadi lebih penting dari suami atau isterinya.
Berhala yang bernama SUAMI
Seorang isteri, entah disadarinya atau tidak, bisa jatuh dalam
memberhalakan suaminya. Dia menjadikan suaminya sebagai
pengganti Tuhan. Di mulut, mungkin dia masih berkata bahwa dia
percaya dan/atau menyembah Tuhan. Bahkan, mungkin dia masih
meyakinkan dirinya bahwa dia percaya kepada Tuhan. Tetapi dari
sikap dan kelakuannya, sesungguhnya dia sudah menjadikan
suaminya sebagai Tuhan.
Beberapa hal utama yang seharusnya kepada Tuhan seorang isteri
menaruh harapannya adalah
1. masa depan
2. rasa aman
3. jaminan kebutuhan hidup sehari-hari
dll
Tuhan tidak pernah mendelegasikan ketuhananan-Nya kepada apa
dan siapa pun, termasuk kepada seorang suami. Jaminan masa
depan, rasa aman, dan kebutuhan hidup sehari-hari adalah dari
Tuhan.
Tuhanlah seharusnya yang menjadi sumber rasa aman seorang
isteri bukan suaminya. Demikian juga, kepada Tuhanlah seharusnya
seorang isteri menaruh harapannya akan masa depan dan
kebutuhan hidup sehari-hari, bukan suaminya. Dengan demikian
dia akan melihat sendiri Tuhan bekerja memenuhinya dengan
memberkati usaha/pekerjaan suaminya maupun melalui cara-cara
Tuhan yang lain sesuai dengan kemahakuasaan-Nya.
Ketika seorang isteri menaruh harapannya akan hal-hal tsb kepada
suaminya, dia akan mengalami kekecewaan demi kekecewaan
seumur hidupnya. Pasti. Dia tidak akan pernah mengalami
kebahagiaan yang sejati dalam hidupnya. Dia akan terus
bersungut-sungut, tidak tahu mengucap syukur. Sebab suaminya
selamanya tidak akan pernah menggantikan Tuhan.
Berhala yang bernama ISTERI
Seorang suami juga dapat jatuh ke dalam sikap dan perilaku
memberhalakan isterinya. Seorang suami, disadari atau tidak
disadarinya, sedang memberhalakan isterinya ketika dia marah-
marah atau marah berlebihan karena isterinya
-tidak memasak makanan kesukaannya
-tidak menyediakan sambal
-tidak bisa memaklumi rumah yang centang-perenang karena
isteri belum sempat merapikannya karena sibuk mengurus bayi
-lupa menelopon Si Anu
-dsb
Dia memberhalakan isterinya karena dia berharap isterinya
sempurna seperti Tuhan. Dia tidak bisa menerima kekurangan-
kelemahan isterinya. Dia berharap (entah sadar atau tidak) isterinya
bisa seperti Tuhan.
PERCAYALAH
By Echaonal ECHAONAL Updated at: | 4/12/2013
“Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di
dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-
pekerjaan itu sendiri. ”----Johanes 14: 11
==================================
Mari kita perhatikan, “Percayalah...percayalah...”
Itulah kekristenan, yaitu hal PERCAYA.
Tanpa terlebih dahulu percaya, seseorang tidak bisa mengerti lebih
jauh hal-hal atau kebenaran-kebenaran rohani, seperti ketuhanan
Yesus, konsep Tritunggal, Tuhan yang adalah Roh, dsb.
Percaya bahwa Yesus adalah Juruslamat dan Tuhan adalah langkah
awal yang akan memungkinkan seseorang untuk mengerti
kebenaran-kebenaran rohani.
Anda dan saya tidak makin mengerti Yesus adalah Tuhan sebelum
mempercayai Yesus adalah Tuhan.
Demikian juga, Anda dan saya tidak makin mengerti tindakan
penyelamatan Yesus oleh kematian-Nya di kayu salib sebelum
mempercayai-Nya sebagai Juruslamat.
Semua pekerjaan yang dilakukan Yesus di dunia ini 2000 tahun
yang lalu (demikian juga ajaran-ajaran-Nya) sudah cukup bagi
siapa saja untuk percaya bahwa Dia adalah Juruslamat dan Tuhan.
Menuntut lebih dari itu, baru, akan percaya tidak akan membuat
seseorang percaya kepada Yesus.
Kecuali atas kedaulatan dan kerelaan kehendak Tuhan sendiri.
dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-
pekerjaan itu sendiri. ”----Johanes 14: 11
==================================
Mari kita perhatikan, “Percayalah...percayalah...”
Itulah kekristenan, yaitu hal PERCAYA.
Tanpa terlebih dahulu percaya, seseorang tidak bisa mengerti lebih
jauh hal-hal atau kebenaran-kebenaran rohani, seperti ketuhanan
Yesus, konsep Tritunggal, Tuhan yang adalah Roh, dsb.
Percaya bahwa Yesus adalah Juruslamat dan Tuhan adalah langkah
awal yang akan memungkinkan seseorang untuk mengerti
kebenaran-kebenaran rohani.
Anda dan saya tidak makin mengerti Yesus adalah Tuhan sebelum
mempercayai Yesus adalah Tuhan.
Demikian juga, Anda dan saya tidak makin mengerti tindakan
penyelamatan Yesus oleh kematian-Nya di kayu salib sebelum
mempercayai-Nya sebagai Juruslamat.
Semua pekerjaan yang dilakukan Yesus di dunia ini 2000 tahun
yang lalu (demikian juga ajaran-ajaran-Nya) sudah cukup bagi
siapa saja untuk percaya bahwa Dia adalah Juruslamat dan Tuhan.
Menuntut lebih dari itu, baru, akan percaya tidak akan membuat
seseorang percaya kepada Yesus.
Kecuali atas kedaulatan dan kerelaan kehendak Tuhan sendiri.
Yesus ada di dalam Bapa dan Bapa di dalam Yesus
By Echaonal ECHAONAL Updated at: | 4/12/2013
Yesus ada di dalam Bapa dan Bapa di dalam Yesus
dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan
dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah
yang melakukan pekerjaan-Nya”----Johanes 14: 10
==================================
Yesus ada di dalam Bapa dan Bapa di dalam Yesus.
Inilah kebenaran.
Tuhan, Pencipta Alam Semesta, diklaim oleh semua agama.
Tetapi, apakah klaim agama-agama itu benar?
Apakah pencipta alam semesta yang diklaim agama-agama itu
adalah Tuhan Bapa itu?
Jawabnya adalah jika agama-agama tsb mengakui kebenaran
bahwa Yesus di dalam Tuhan Bapa dan Tuhan Bapa di dalam
Yesus, benarlah pencipta alam semesta dalam agama-agama itu
adalah Tuhan Bapa.
Jadi, jika agama menolak mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan,
sedangkan Dia ada di dalam Tuhan Pencipta Alam Semesta (Tuhan
Bapa) dan Tuhan Pencipta Alam Semesta itu ada di dalam Dia,
maka sesembahan dalam agama tsb bukanlah Tuhan Pencipta
Alam Semesta, melainkan berhala.
Umatnya saja yang mengira sesembahan mereka itu adalah Tuhan
Pencipta Alam Semesta.
alasan tidak percaya Yesus
By Echaonal ECHAONAL Updated at: | 4/12/2013
“Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah
yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan
dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan
menyatakan diri-Ku kepadanya."----Johanes 14: 21
==================================
Bagi orang-orang yang tidak mempercayai Yesus sebagai
Juruslamat dan Tuhan, Yesus adalah tokoh yang membingungkan,
kontroversial, sulit dipercayai ketuhanan-Nya, kontradiktif ajaran-
ajaran-Nya, dsb.
Mengapa?
Karena, Yesus memang tidak menyatakan diri-Nya kepada mereka?
Mengapa Yesus tidak menyatakan diri-Nya kepada mereka?
Karena, mereka tidak mengasihi-Nya, tidak memegang dan
melakukan ajaran-perintah-Nya.
Mengapa mereka tidak memegang dan melakukan ajaran-perintah-
Nya?
Karena, mereka tidak mempercayai-Nya.
Itulah alasan mereka terus-menerus tersandung dengan
ketuhanan-Nya, sementara di sisi lain Dia menderita dan disalibkan.
yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan
dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan
menyatakan diri-Ku kepadanya."----Johanes 14: 21
==================================
Bagi orang-orang yang tidak mempercayai Yesus sebagai
Juruslamat dan Tuhan, Yesus adalah tokoh yang membingungkan,
kontroversial, sulit dipercayai ketuhanan-Nya, kontradiktif ajaran-
ajaran-Nya, dsb.
Mengapa?
Karena, Yesus memang tidak menyatakan diri-Nya kepada mereka?
Mengapa Yesus tidak menyatakan diri-Nya kepada mereka?
Karena, mereka tidak mengasihi-Nya, tidak memegang dan
melakukan ajaran-perintah-Nya.
Mengapa mereka tidak memegang dan melakukan ajaran-perintah-
Nya?
Karena, mereka tidak mempercayai-Nya.
Itulah alasan mereka terus-menerus tersandung dengan
ketuhanan-Nya, sementara di sisi lain Dia menderita dan disalibkan.
Apakah si dia mencintai kamu
By Echaonal ECHAONAL Updated at: 15 March 2013 | 3/15/2013
1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah mampu memberikan
alasan kenapa dia mencintai kamu. Yang dia tahu di hati dan matanya
hanya ada kamu satu- satunya, dan dia akan selalu bahagia jika
melihat kamu bahagia.
2. Walaupunkamusudah memiliki temanistimewa atau kekasih, dia
tidak perduli! Baginya yang penting kamu bahagia dan kamu tetap
menjadi impiannya.
3. Orang yangmencintai kamu selalu menerima kamuapaadanya, di
hati dan matanya kamuselalu yang tercantik walaupun kamumerasa
berat badan kamu sudah bertambah.
4. Orang yang mencintai kamuselalu ingin tau tentang apa saja yang
kamu lalui sepanjang hari ini, dia ingin tau kegiatan kamu.
5. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan SMS/YM/BBM seperti
’ selamat pagi’, ’have fun’, ’selamat tidur’, ‘take care’, dan lain-lain,
walaupun kamu tidak membalas SMS-nya, karena dengan kiriman SMS
itulah dia menyatakan cintanya, menyatakan dengan cara yang
berbeda, bukan “aku CINTA padamu”.
6. Jika kamumerayakantahun baru dankamutidak mengundangnya
kepesta yang kamu adakan, setidak-tidakny a dia akan menelefon
untuk mengucapkan selamat atau mengirim SMS/YM/BBM.
7. Orang yangmencintai kamu akanselalu mengingat setiap kejadian
yangdia lalui bersama kamu,bahkan mungkinkejadian yang kamu
sendiri sudah melupakannya, karena saat-saat itu adalah saat yang
berharga untuknya. dan saat itu matanyapasti berkaca, karena saat
bersamamu tidak selalu terulang.
8. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat setiap kata-kata yang
kamu ucapkan, bahkan mungkin kata-kata yang kamu sendiri lupa
pernah mengungkapkannya. karena dia menyematkan kata-kata mu di
hatinya,
berapa banyakkata-kata penuhharapan yangkau tuturkan
padanya, danakhirnya kaumusnahkan? pasti kaulupa, tetapi bukan
orang yang mencintai kamu.
9. Orang yang mencintai kamu akan belajar menggemari lagu-lagu
kegemaran kamu, karena dia ingin tahu apa kegemaran kamu.
Kesukaan kamu kesukaannya juga, walaupun susah menggemari
kesukaan kamu, tapi akhirnya dia bisa.
10. Kalau kamu sedang sakit, dia akan sentiasa mengirim SMS,
menelefon, YM/BBM dll untuk bertanya keadaan kamu - karena dia
khawatir tentang kamu, peduli tentang kamu.
11. Jika kamu mengatakan akan menghadapi ujian, dia akan
menanyakankapan ujian itu berlangsung, dan saat harinya tiba dia
akanmengirimkan SMS/YM/BBM‘good luck’ untuk memberi semangat
kepada kamu.
12. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang
miliknya yang mungkin buat kamu itu sesuatu yang biasa, tetapi
baginya barang itu sangat istimewa.
13. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat, ketika sedang
bercakap di telefon dengan kamu, sehingga kamu menjadi bingung.
Sebenarnya saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah
menggetarkan dunianya.
14. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada di dekat kamu dan
ingin menghabiskan hari-harinya hanya dengan kamu.
15. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara
daripada seperti seorang kekasih.
16. Orangyang mencintai kamu sering melakukan hal-hal yang bikin
BETE, seperti menelefon/SMS/YM/BBM kamu 100 kali sehari. Atau
mengejutkan kamu di tengah malam dengan mengirim SMS.
Sebenarnya ketika itu dia sedang memikirkan kamu.
17. Orang yang mencintai kamu kadang- kadang merindukan kamu
dan melakukan hal-hal yang membuat kamu pening. Namun ketika
kamu mengatakan tindakannya itu membuat kamu terganggu dia
akan minta maaf dan tak akan melakukannya lagi.
18. Jika kamumemintanyauntuk mengajarimu sesuatu makaia akan
mengajarimu dgn sabar. Bahkan dia begitu gembira karena dapat
membantu kamu. dia tidak pernah mengelak dari memenuhi
permintaan kamu walau sesulit apapun permintaan itu.
19. Kalau kamu melihat handphone-nya maka nama kamu akan
menghiasi sebagian besar INBOX-nya. Dia masih menyimpanSMS-SMS
dari kamu walaupun ia kamu kirim berbulan-bulan atau bertahun-tahun
yang lalu.
20. Dan jika kamu coba menjauhkan diri darinya atau memberireaksi
menolaknya, dia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupan
kamu, walaupun hal itu membunuh hatinya.
21. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya
kesempatan dia akan ada menunggu kamu karena sebenarnya dia tak
pernah mencari orang lain. Dia sentiasa menunggu kamu.
22. Orang yang begitu mencintaimu, tidak pernah memaksa kamu
memberinya sebab dan alasan, walaupun hatinya meronta ingin
mengetahui, karena dia tidak maukamu terbebani karenanya. saat
kaupinta dia pergi, dia pergi tanpa menyalahkan kamu, karena dia
benar-benar mengertib apa itu cinta.
alasan kenapa dia mencintai kamu. Yang dia tahu di hati dan matanya
hanya ada kamu satu- satunya, dan dia akan selalu bahagia jika
melihat kamu bahagia.
2. Walaupunkamusudah memiliki temanistimewa atau kekasih, dia
tidak perduli! Baginya yang penting kamu bahagia dan kamu tetap
menjadi impiannya.
3. Orang yangmencintai kamu selalu menerima kamuapaadanya, di
hati dan matanya kamuselalu yang tercantik walaupun kamumerasa
berat badan kamu sudah bertambah.
4. Orang yang mencintai kamuselalu ingin tau tentang apa saja yang
kamu lalui sepanjang hari ini, dia ingin tau kegiatan kamu.
5. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan SMS/YM/BBM seperti
’ selamat pagi’, ’have fun’, ’selamat tidur’, ‘take care’, dan lain-lain,
walaupun kamu tidak membalas SMS-nya, karena dengan kiriman SMS
itulah dia menyatakan cintanya, menyatakan dengan cara yang
berbeda, bukan “aku CINTA padamu”.
6. Jika kamumerayakantahun baru dankamutidak mengundangnya
kepesta yang kamu adakan, setidak-tidakny a dia akan menelefon
untuk mengucapkan selamat atau mengirim SMS/YM/BBM.
7. Orang yangmencintai kamu akanselalu mengingat setiap kejadian
yangdia lalui bersama kamu,bahkan mungkinkejadian yang kamu
sendiri sudah melupakannya, karena saat-saat itu adalah saat yang
berharga untuknya. dan saat itu matanyapasti berkaca, karena saat
bersamamu tidak selalu terulang.
8. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat setiap kata-kata yang
kamu ucapkan, bahkan mungkin kata-kata yang kamu sendiri lupa
pernah mengungkapkannya. karena dia menyematkan kata-kata mu di
hatinya,
berapa banyakkata-kata penuhharapan yangkau tuturkan
padanya, danakhirnya kaumusnahkan? pasti kaulupa, tetapi bukan
orang yang mencintai kamu.
9. Orang yang mencintai kamu akan belajar menggemari lagu-lagu
kegemaran kamu, karena dia ingin tahu apa kegemaran kamu.
Kesukaan kamu kesukaannya juga, walaupun susah menggemari
kesukaan kamu, tapi akhirnya dia bisa.
10. Kalau kamu sedang sakit, dia akan sentiasa mengirim SMS,
menelefon, YM/BBM dll untuk bertanya keadaan kamu - karena dia
khawatir tentang kamu, peduli tentang kamu.
11. Jika kamu mengatakan akan menghadapi ujian, dia akan
menanyakankapan ujian itu berlangsung, dan saat harinya tiba dia
akanmengirimkan SMS/YM/BBM‘good luck’ untuk memberi semangat
kepada kamu.
12. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang
miliknya yang mungkin buat kamu itu sesuatu yang biasa, tetapi
baginya barang itu sangat istimewa.
13. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat, ketika sedang
bercakap di telefon dengan kamu, sehingga kamu menjadi bingung.
Sebenarnya saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah
menggetarkan dunianya.
14. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada di dekat kamu dan
ingin menghabiskan hari-harinya hanya dengan kamu.
15. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara
daripada seperti seorang kekasih.
16. Orangyang mencintai kamu sering melakukan hal-hal yang bikin
BETE, seperti menelefon/SMS/YM/BBM kamu 100 kali sehari. Atau
mengejutkan kamu di tengah malam dengan mengirim SMS.
Sebenarnya ketika itu dia sedang memikirkan kamu.
17. Orang yang mencintai kamu kadang- kadang merindukan kamu
dan melakukan hal-hal yang membuat kamu pening. Namun ketika
kamu mengatakan tindakannya itu membuat kamu terganggu dia
akan minta maaf dan tak akan melakukannya lagi.
18. Jika kamumemintanyauntuk mengajarimu sesuatu makaia akan
mengajarimu dgn sabar. Bahkan dia begitu gembira karena dapat
membantu kamu. dia tidak pernah mengelak dari memenuhi
permintaan kamu walau sesulit apapun permintaan itu.
19. Kalau kamu melihat handphone-nya maka nama kamu akan
menghiasi sebagian besar INBOX-nya. Dia masih menyimpanSMS-SMS
dari kamu walaupun ia kamu kirim berbulan-bulan atau bertahun-tahun
yang lalu.
20. Dan jika kamu coba menjauhkan diri darinya atau memberireaksi
menolaknya, dia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupan
kamu, walaupun hal itu membunuh hatinya.
21. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya
kesempatan dia akan ada menunggu kamu karena sebenarnya dia tak
pernah mencari orang lain. Dia sentiasa menunggu kamu.
22. Orang yang begitu mencintaimu, tidak pernah memaksa kamu
memberinya sebab dan alasan, walaupun hatinya meronta ingin
mengetahui, karena dia tidak maukamu terbebani karenanya. saat
kaupinta dia pergi, dia pergi tanpa menyalahkan kamu, karena dia
benar-benar mengertib apa itu cinta.
Keempat lilin
By Echaonal ECHAONAL Updated at: 14 March 2013 | 3/14/2013
Alkisah Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka
Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga…Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!” Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata: Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya: “Akulah HARAPAN. ”
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hatikita…. dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sanganak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!
Renungan : Apakah arti Hidupmu
By Echaonal ECHAONAL Updated at: 04 March 2013 | 3/04/2013

Yakobus 4:14b
Bagaimana anda mendefinisikan kehidupan menentukan masa
depan anda. Perspektif anda akan mempengaruhi cara anda
memanfaatkan waktu anda, membelanjakan uang anda,
menggunakan talenta anda, dan menilai hubungan anda.
Salah satu cara terbaik untuk memahami orang lain adalah
menanyakan mereka, " Bagaimana anda memandang kehidupan
anda ? " anda akan menemukan bahwa ada banyak jawaban
berbeda untuk pertanyaan tersebut sebanyak jumlah orang yang
ditanyai. Saya pernah diberi tahu bahwa kehidupan adalah bagaikan
sebuah sirkus, sebuah daerah ranjau, sebuah roller coaster, sebuah
teka-teki, sebuah simfoni, sebuah perjalanan, dan sebuah tarian.
Orang-orang berkata, " Kehidupan bagaikan roda : Kadang-kadang
anda di atas, kadang-kadang anda di bawah, dan kadang anda
hanya berputar-putar " atau " kehidupan bagaikan sepeda
dengan kecepatan 10 km/jam dengan persneling yang tidak
pernah kita pakai " atau " kehidupan bagaikan permainan kartu :
anda harus memainkan kartu yang dibagikan kepada anda. "
Jika saya bertanya bagaimana anda menggambarkan kehidupan,
gambar apa yang muncul di benak anda ? gambar tersebut adalah
metafora kehidupan anda. Itulah pandangan tentang kehidupan
yang anda pegang secara sadar atau tidak sadar, dalam pikiran
anda. Itulah gambaran anda tentang bagaimana kehidupan berjalan
dan apa yang anda harapkan dari kehidupan itu. Orang-orang
seringkali menunjukkan metafora kehidupan mereka melalui
pakaian, perhiasan, mobil, potongan rambut, tempelan stiker di
bemper, bahkan tato.
Metafora kehidupan anda yang tidak diucapkan mempengaruhi
kehidupan anda lebih dari yang anda sadari. Ini menentukan
harapan-harapan anda, nilai-nilai anda, hubungan-hubungan anda,
sasaran-sasaran anda, dan prioritas-prioritas anda. Contohnya, jika
anda menganggap kehidupan adalah sebuah pesta, nilai utama
anda di dalam kehidupan adalah bersenang-senang. Jika anda
melihat kehidupan sebagai suatu balapan, anda akan menghargai
kecepatan dan mungkin akan seringkali berada dalam ketergesa-
gesaan. Jika anda memandang kehidupan sebagai suatu
pertandingan lari maraton, anda akan menghargai ketekunan. Jika
anda memandang kehidupan sebagai sebuah pertempuran atau
permainan, menang akan menjadi sangat penting bagi anda.
Bagaimana pandangan anda tentang kehidupan ? anda mungkin
mendasarkan kehidupan anda pada suatu metafora kehidupan yang
keliru. Untuk memenuhi tujuan-tujuan Allah sang pencipta anda,
anda harus menantang pandangan umum dan menggantikan
dengan metafora alkitab tentang kehidupan. Alkitab berkata, "
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna. " ( Roma 12:2 )
Alkitab memberikan tiga metafora yang mengajarkan kepada kita
pandangan Allah tentang kehidupan :
1. Kehidupan adalah sebuah Ujian
2. Kehidupan adalah sebuah Kepercayaan
3. Kehidupan adalah sebuah Penugasan Sementara
Renungan penyegaran iman: Kisah Baut Kecil
By Echaonal ECHAONAL Updated at: | 3/04/2013
Bacaan: Filipi 2:1-11
Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap
yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; - Filipi 2:3
Sebuah baut kecil bersama ribuan baut seukurannya dipasang untuk
menahan lempengan-lempengan baja di lambung sebuah kapal besar.
Saat melintasi samudera Hindia yang ganas, baut kecil itu terancam
lepas.
Hal itu membuat ribuan baut lain terancam lepas pula.
Baut-baut
kecil lain berteriak menguatkan, "Awas! Berpeganglah erat-erat! Jika
kamu lepas kami juga akan lepas!" Teriakan itu didengar oleh
lempengan-lempengan baja yang membuat mereka menyerukan hal
yang sama. Bahkan seluruh bagian kapal turut memberi dorongan
semangat pada satu baut kecil itu untuk bertahan. Mereka
mengingatkan bahwa baut kecil itu sangat penting bagi keselamatan
kapal.
Jika ia menyerah dan melepaskan pegangannya, seluruh isi kapal
akan tenggelam.
Dukungan itu membuat baut kecil kembali menemukan
arti penting dirinya di antara komponen kapal lainnya.
Dengan sekuat
tenaga, ia pun berusaha tetap bertahan demi keselamatan seisi kapal.
Sayang, dunia kerja seringkali berkebalikan dengan ilustrasi di atas. Kita
malah cenderung girang melihat rekan sekerja "jatuh", bahkan kita akan
merasa bangga apabila kita sendiri yang membuat rekan kerja gagal
dalam tanggung jawabnya. Jika itu dibiarkan, artinya perpecahan sedang
dimulai dan tanpa sadar kita menggali lubang kubur sendiri. Apa yang
disebut gaya hidup seorang Kristen seakan tidak berlaku di tempat kerja.
Padahal setiap tindakan yang kita lakukan akan selalu disorot oleh Sang
Atasan.
Bagaimana sikap kita dengan rekan kerja? Mungkin saat rekan kerja
menghadapi masalah, kita menganggap itu risiko yang harus ia hadapi
sendiri.
Tapi sebagai tim, kegagalan satu orang akan selalu membawa
dampak pada keseluruhan. Jadi mengapa kita harus saling
menjatuhkan? Bukankah hasilnya tentu jauh lebih baik jika kita saling
mendukung dan bekerjasama menghadapi persoalan? Kristus
mengajarkan bahwa kita adalah satu tubuh. Jika satu anggota
mengalami masalah, yang lainnya harus mendorong dan
menguatkannya.
Jangan sampai masalah yang dialami rekan kerja
malah membuat kita senang.
Tapi baiklah kita berseru, "Berpeganglah
erat-erat! Tanpa kamu, kami akan tenggelam!"
Kegagalan atau kesuksesan rekan sekerja akan selalu mempengaruhi
diri kita juga
» Ilustrasi Rohani ini diambil dari Renungan Harian Spirit
Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap
yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; - Filipi 2:3
Sebuah baut kecil bersama ribuan baut seukurannya dipasang untuk
menahan lempengan-lempengan baja di lambung sebuah kapal besar.
Saat melintasi samudera Hindia yang ganas, baut kecil itu terancam
lepas.
Hal itu membuat ribuan baut lain terancam lepas pula.
Baut-baut
kecil lain berteriak menguatkan, "Awas! Berpeganglah erat-erat! Jika
kamu lepas kami juga akan lepas!" Teriakan itu didengar oleh
lempengan-lempengan baja yang membuat mereka menyerukan hal
yang sama. Bahkan seluruh bagian kapal turut memberi dorongan
semangat pada satu baut kecil itu untuk bertahan. Mereka
mengingatkan bahwa baut kecil itu sangat penting bagi keselamatan
kapal.
Jika ia menyerah dan melepaskan pegangannya, seluruh isi kapal
akan tenggelam.
Dukungan itu membuat baut kecil kembali menemukan
arti penting dirinya di antara komponen kapal lainnya.
Dengan sekuat
tenaga, ia pun berusaha tetap bertahan demi keselamatan seisi kapal.
Sayang, dunia kerja seringkali berkebalikan dengan ilustrasi di atas. Kita
malah cenderung girang melihat rekan sekerja "jatuh", bahkan kita akan
merasa bangga apabila kita sendiri yang membuat rekan kerja gagal
dalam tanggung jawabnya. Jika itu dibiarkan, artinya perpecahan sedang
dimulai dan tanpa sadar kita menggali lubang kubur sendiri. Apa yang
disebut gaya hidup seorang Kristen seakan tidak berlaku di tempat kerja.
Padahal setiap tindakan yang kita lakukan akan selalu disorot oleh Sang
Atasan.
Bagaimana sikap kita dengan rekan kerja? Mungkin saat rekan kerja
menghadapi masalah, kita menganggap itu risiko yang harus ia hadapi
sendiri.
Tapi sebagai tim, kegagalan satu orang akan selalu membawa
dampak pada keseluruhan. Jadi mengapa kita harus saling
menjatuhkan? Bukankah hasilnya tentu jauh lebih baik jika kita saling
mendukung dan bekerjasama menghadapi persoalan? Kristus
mengajarkan bahwa kita adalah satu tubuh. Jika satu anggota
mengalami masalah, yang lainnya harus mendorong dan
menguatkannya.
Jangan sampai masalah yang dialami rekan kerja
malah membuat kita senang.
Tapi baiklah kita berseru, "Berpeganglah
erat-erat! Tanpa kamu, kami akan tenggelam!"
Kegagalan atau kesuksesan rekan sekerja akan selalu mempengaruhi
diri kita juga
» Ilustrasi Rohani ini diambil dari Renungan Harian Spirit
Hidup Dewasa dalam TUHAN
By Echaonal ECHAONAL Updated at: 03 March 2013 | 3/03/2013
Kedewasaan - I Korintus 13:11-12
(11) Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak.
Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat
kanak-kanak itu.
(12) Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka.
Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna,
tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
Pendahuluan
Salah satu ciri penting dari org percaya yg mutlak dimiliki oleh setiap orang percaya yag rindu menikmati kehidupan dlm kesatuan dan
berkemenangan di akhir zaman adalah KEDEWASAAN.
Krn itu setiap org percaya harus HIDUP DEWASA ROHANI
Kedewasaan, tdk berhubungan dgn lamanya, seorg sudah bertobat dan ada di Gereja serta di pelayanan ; namun berhubungan dgn keputusan,
komitmen, sikap hidup, serta dasar pemikirannya.
Orang Dewasa
1. Siap menerima perbedaan
2. Tdk membanggakan kelebihannya
3. Saling melengkapi, bukan saling bersaing
4. Mau berkarya, bukan mau menonjol
Tanda Kedewasaan
1. Seorg dewasa tdk memikirkan yg enak bagi dirinya, namun
memikirkan bagaimana kehidupannya dapat berarti.
2. Seorg dewasa tdk dikendalikan oleh suasana hatinya, namun
komitmen imannya.
3. Seorg dewasa dapat berkata TIDAK.
4. Seorg dewasa tdk hanya terfokus pada haknya namun pada
tanggung jawabnya.
5. Seorg dewasa bukan mengerjakan hanya yg disukai, namun
menyukai semua yg dikerjakan.
6. Seorg dewasa tdk berpikiran pendek, namun berpikiran jauh
kedepan.
7. Seorg dewasa selalu mau belajar dan mau berjuang serta
berkorban.
(11) Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak.
Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat
kanak-kanak itu.
(12) Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka.
Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna,
tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
Pendahuluan
Salah satu ciri penting dari org percaya yg mutlak dimiliki oleh setiap orang percaya yag rindu menikmati kehidupan dlm kesatuan dan
berkemenangan di akhir zaman adalah KEDEWASAAN.
Krn itu setiap org percaya harus HIDUP DEWASA ROHANI
Kedewasaan, tdk berhubungan dgn lamanya, seorg sudah bertobat dan ada di Gereja serta di pelayanan ; namun berhubungan dgn keputusan,
komitmen, sikap hidup, serta dasar pemikirannya.
Orang Dewasa
1. Siap menerima perbedaan
2. Tdk membanggakan kelebihannya
3. Saling melengkapi, bukan saling bersaing
4. Mau berkarya, bukan mau menonjol
Tanda Kedewasaan
1. Seorg dewasa tdk memikirkan yg enak bagi dirinya, namun
memikirkan bagaimana kehidupannya dapat berarti.
2. Seorg dewasa tdk dikendalikan oleh suasana hatinya, namun
komitmen imannya.
3. Seorg dewasa dapat berkata TIDAK.
4. Seorg dewasa tdk hanya terfokus pada haknya namun pada
tanggung jawabnya.
5. Seorg dewasa bukan mengerjakan hanya yg disukai, namun
menyukai semua yg dikerjakan.
6. Seorg dewasa tdk berpikiran pendek, namun berpikiran jauh
kedepan.
7. Seorg dewasa selalu mau belajar dan mau berjuang serta
berkorban.
Makna kebangkitan Yesus Kristus bagi kita
By Echaonal ECHAONAL Updated at: 02 March 2013 | 3/02/2013
Kristus Yesus bangkit dan hidup kembali pada hari ke tiga sesudah
kematian tubuh-Nya di kayu salib. Kebangkitan Kristus Yesus dari kematian
adalah peristiwa ketika Yesus Kristus yang secara fisik telah mati hidup
kembali mengalahkan kematian. Tubuh kebangkitan Kristus meski berbeda
dari tubuh lama-Nya, namun masih memiliki kaitan dengan yang lama
karena , misalnya rupa-Nya masih sama sehingga bisa dikenal oleh para
murid-Nya dan bekas luka di tangan-Nya masih ada (Yoh. 20:25-28).
Kebangkitan Kristus dari kematian amatlah penting bagi orang Kristen,
karena memberikan status hukum kebenaran di hadapan Allah (Rom.
4:24-25), memperlihatkan betapa hebat-Nya kuasa dalam diri orang Kristen
(Ef. 1:18-20), dan memberikan kehidupan penuh harapan (1Pet. 1:3-4).
1. KEBANGKITAN KRISTUS MENGHASILKAN KEBENARAN KITA ( Rom.4:23-25 ) "Kata-kata ini, yaitu "halini diperhitungkan kepadanya," tidak
ditulisuntuk Abraham saja, tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada
kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang
telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu
Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan
karena pembenaran kita. (Rom 4:23-25 ITB).
*. Kebenaran di sini secara theologis merupakan status hukum (judicial)
yang Allah, selaku Hakim Maha Adil, anugerahkan kepada kita.
*. Kebenaran merupakan antonim / kebalikan dari vonis bersalah/ berdosa
dengan segala hukumannya yang Allah selaku Hakim Maha Adil nyatakan
kepada manusia.
*. Kebenaran menunjukkan keadaan hubungan kita dengan Allah, yakni
Dia memandang kita bukan sebagai orang berdosa / bersalah yang patut
dihukum, tetapi sebagai orang benar / tidak bersalah (meskipun dalam
kenyataannya secara moral kita telah berdosa/bersalah).
*. Kebenaran kita merupakan karya kebangkitan KristusYesus dari
kematian.
*. Kita dibenarkan bukan karena hasil usaha, perbuatan, dankebaikan kita.
*. Kita dibenarkan karena karya kebangkitan Kristus dari kematian.
*. Jika kematian-Nya di kayu salib terjadi karena dosa kejahatan kita,maka
kebangkitan-Nya dari kematian terjadi karena / demi pembenaran kita.
*. Cara kita mendapatkan kebenaran adalah dengan iman / percaya
kepada Diayang telah membangkitkan Kristus Yesus. "... karena kita
percayakepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, ..."
*. Secara subjektif iman (pistis) adalah sikap hati tanpa keraguan
sedikitpun dalam berharap dengan penuh kesetiaan hanya pada janji Allah
dan kuasa-Nya dalam mewujudkan janji-Nya itu bagi kita (band.Rom.
4:18-22).
*. Secara objektifiman (pistis) kita tertuju kepada Dia yang telah
membangkitkanKristus dari kematian dan janji-Nya bahwa kebenaran
hanyalah oleh iman dalam Kristus Yesus saja (Rom 3:22).
*. Hasil dari kebenaran dalam Kristus
*. Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah (Rom. 5:1)
*. Kita pasti diselamatkan dari murka Allah (Rom. 5:9)
*. Kita kelak pastimenerima kemuliaan Allah(Rom. 5:2).
2. KEBANGKITAN KRISTUS MEMBERIKAN KEHIDUPAN BARU KITA (1Pe 1:3-7)
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-
Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitanYesus
Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa,yang
tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi
kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu
sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk
dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun
sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai
pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untukmembuktikan kemurnian
imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang
diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian
dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-
Nya.
*. Kebangkitan Kristusmemberikan hidup yang penuh harapan.
*. Karena Kristustelah bangkit mengalahkan kematian, makakehidupan
orang Kristen tidak berakhir pada saat kematian tubuhnya.
*. Karena Kristustelah bangkit mengalahkan kematian, makaorang Kristen
memiliki harapan untuk memiliki suatu harta kekayaan yangabadi, yang
tidak dapat binasa, tidak dapat cemar, dan tidak dapat layu, yang
tersimpandi surga (1Pet. 1:4).
*. Kebangkitan Kristusdari kematian memberikan kehidupan baru bagi
orang percaya.
*. Karena kebangkitan-Nya
, orang Kristen memilikikehidup an baru.
*. Kehidupanbaru ini bukanlah sekedar pembaharuan dari kehidupanyang
sudah adasebelumnya, tetapi secara substansilsama sekali baru (band. Yeh.
11:19; 36:36).
*. Kehidupanbaru ini terjadi secara supraalami ketika, oleh iman,Roh
Kudusmempersatu
kan kitadalam kematian dan kebangkitan Kristus(Rom.
6:1-11).
*. Karena kebangkitan-Nya
, Orang Kristen akan memiliki tubuh baru.
*. Kebangkitan-Nya menjadi prototipe kebangkitan orang-orang percaya.
Dia disebut sebagai anak sulung (Kol. 1:18; Why. 1:5). Ini berarti Dia yang
pertama memiliki tubuh kebangkitan abadi. Tubuh kebangkitan orang
percaya akan baruseperti tubuh Kristus (1Yoh. 3:2) yang berbeda dari
tubuhlama (1Kor. 15:35-41).Berda
sarkan 1 Yohanes 3, ini berarti tubuh
kebangkitan bersifat murni (ay. 3), tanpa dosa (ay. 5), dan benar (ay.7).
*. Tubuh baru akankita miliki dalam sekejap ketika Kristus Yesus datang di
awan-awan untuk menjemputdan mengangkat kita (1Kor. 15:51-52; 1Tes.
4:16-17).
*. Respon kita terhadap karya kebangkitan Kristusyang memberikan
kehidupan penuh harapan.
*. Kita harus memuji Dia (1Pet. 1:3).
*. Kita harus bertumbuh dalam iman, terutama ketika menghadapi
penderitaan (1Pet. 1:5-7).
3. KEBANGKITAN KRISTUS MEMPERLIHATKAN KEHEBATAN KUASA KITA (Ef.
1:18-20) Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu
mengerti pengharapan apakah yang terkandungdalam
panggilan-Nya:
betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang
kudus, danbetapa hebat kuasa-Nyabagi kita yang percaya, sesuai dengan
kekuatankuasa-N
ya, yang dikerjakan-Nya di dalamKristus dengan
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di
sebelah kanan-Nya di sorga, (Eph 1:18-20 ITB).
*. Kuasa kebangkitan Kristus dari kematian itu maha hebat.
*. Kuasa kebangkitan Kristus ada pada orang percaya.
*. Kuasa (dynamis) mengandung arti kapasitas atau kemampuan untuk
melakukan atau mempengaruhi sesuatu/orang.
*. Kuasa itu diberikan padasaat pertobatan (band. Kol. 2:11-12; 1Pet. 3:21).
Kuasa yang ada padaorang percaya amat dahsyat dan diasosiasikan
dengan kehadiran Roh Kudus di dalamdiri orang percaya (band.Kis. 1:8).
*. Allah ingin kita hidup dalam kuasa kebangkitan Kristus(1:17).
*. Roh Allah ini agar kita mengerti kehebatan kuasa-Nya bagi kita yang
percaya. Kata “mengerti” ( eido dan sinonim dengan epignosis, Ef. 1:17)
bukan sekedar mengetahui secara intelektual kuasa itu, tetapi juga
bermakna memberikan perhatian untuk mengenalnya hingga akrab dalam
pengalaman nyata.
*. Kuasa kebangkitan Kristus yang ada pada kita dimaksudkan untuk
menjalankehidup
an kekristenan kita secara benar (band. Rom. 8:11-13; Fil.
2:12-13; 4:13; Ed. 3:20; 6:10).
*. Cara kita untuk mengenal dan hidupdalam kuasa kebangkitan
Kristusadalah dengan berdoa tak henti-henti-Nya
(Ef. 1:15-17).
*. Berdoa denganucapan syukur.
*. Berdoa denganketekunan
/ terus menerus.
*. Berdoa denganpermohona n.
*. Hasil dari hidup dalam kuasa kebangkitan Kristusadalah Allah akan
meninggikan dan mempermuliakan kita, sebagaimana (meskipun tidak
sama) Dia meninggikan dan memuliakan Kristus di sebelah kanan-Nya (Ef.
1:20).
Kesimpulan / Penerapan
1. Karena Kristus Yesus telah bangkit mengalahkan kematian, maka kita
bisa mendapatkan kehidupan yang benar dan berkenan di hati Allah, kita
memiliki kuasa yang dahsyat dalam menjalan kehidupan kekristenan, dan
kita memiliki masa depan yang penuh kemuliaan.
2. Mintalah dalam ketekunan doa agar RohKudus mememberikan hikmat-
Nya kepada kita untuk bisa hidup dalam kuasa kebangkitan Kristus.
kematian tubuh-Nya di kayu salib. Kebangkitan Kristus Yesus dari kematian
adalah peristiwa ketika Yesus Kristus yang secara fisik telah mati hidup
kembali mengalahkan kematian. Tubuh kebangkitan Kristus meski berbeda
dari tubuh lama-Nya, namun masih memiliki kaitan dengan yang lama
karena , misalnya rupa-Nya masih sama sehingga bisa dikenal oleh para
murid-Nya dan bekas luka di tangan-Nya masih ada (Yoh. 20:25-28).
Kebangkitan Kristus dari kematian amatlah penting bagi orang Kristen,
karena memberikan status hukum kebenaran di hadapan Allah (Rom.
4:24-25), memperlihatkan betapa hebat-Nya kuasa dalam diri orang Kristen
(Ef. 1:18-20), dan memberikan kehidupan penuh harapan (1Pet. 1:3-4).
1. KEBANGKITAN KRISTUS MENGHASILKAN KEBENARAN KITA ( Rom.4:23-25 ) "Kata-kata ini, yaitu "halini diperhitungkan kepadanya," tidak
ditulisuntuk Abraham saja, tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada
kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang
telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu
Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan
karena pembenaran kita. (Rom 4:23-25 ITB).
*. Kebenaran di sini secara theologis merupakan status hukum (judicial)
yang Allah, selaku Hakim Maha Adil, anugerahkan kepada kita.
*. Kebenaran merupakan antonim / kebalikan dari vonis bersalah/ berdosa
dengan segala hukumannya yang Allah selaku Hakim Maha Adil nyatakan
kepada manusia.
*. Kebenaran menunjukkan keadaan hubungan kita dengan Allah, yakni
Dia memandang kita bukan sebagai orang berdosa / bersalah yang patut
dihukum, tetapi sebagai orang benar / tidak bersalah (meskipun dalam
kenyataannya secara moral kita telah berdosa/bersalah).
*. Kebenaran kita merupakan karya kebangkitan KristusYesus dari
kematian.
*. Kita dibenarkan bukan karena hasil usaha, perbuatan, dankebaikan kita.
*. Kita dibenarkan karena karya kebangkitan Kristus dari kematian.
*. Jika kematian-Nya di kayu salib terjadi karena dosa kejahatan kita,maka
kebangkitan-Nya dari kematian terjadi karena / demi pembenaran kita.
*. Cara kita mendapatkan kebenaran adalah dengan iman / percaya
kepada Diayang telah membangkitkan Kristus Yesus. "... karena kita
percayakepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, ..."
*. Secara subjektif iman (pistis) adalah sikap hati tanpa keraguan
sedikitpun dalam berharap dengan penuh kesetiaan hanya pada janji Allah
dan kuasa-Nya dalam mewujudkan janji-Nya itu bagi kita (band.Rom.
4:18-22).
*. Secara objektifiman (pistis) kita tertuju kepada Dia yang telah
membangkitkanKristus dari kematian dan janji-Nya bahwa kebenaran
hanyalah oleh iman dalam Kristus Yesus saja (Rom 3:22).
*. Hasil dari kebenaran dalam Kristus
*. Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah (Rom. 5:1)
*. Kita pasti diselamatkan dari murka Allah (Rom. 5:9)
*. Kita kelak pastimenerima kemuliaan Allah(Rom. 5:2).
2. KEBANGKITAN KRISTUS MEMBERIKAN KEHIDUPAN BARU KITA (1Pe 1:3-7)
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-
Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitanYesus
Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa,yang
tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi
kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu
sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk
dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun
sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai
pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untukmembuktikan kemurnian
imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang
diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian
dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-
Nya.
*. Kebangkitan Kristusmemberikan hidup yang penuh harapan.
*. Karena Kristustelah bangkit mengalahkan kematian, makakehidupan
orang Kristen tidak berakhir pada saat kematian tubuhnya.
*. Karena Kristustelah bangkit mengalahkan kematian, makaorang Kristen
memiliki harapan untuk memiliki suatu harta kekayaan yangabadi, yang
tidak dapat binasa, tidak dapat cemar, dan tidak dapat layu, yang
tersimpandi surga (1Pet. 1:4).
*. Kebangkitan Kristusdari kematian memberikan kehidupan baru bagi
orang percaya.
*. Karena kebangkitan-Nya
, orang Kristen memilikikehidup an baru.
*. Kehidupanbaru ini bukanlah sekedar pembaharuan dari kehidupanyang
sudah adasebelumnya, tetapi secara substansilsama sekali baru (band. Yeh.
11:19; 36:36).
*. Kehidupanbaru ini terjadi secara supraalami ketika, oleh iman,Roh
Kudusmempersatu
kan kitadalam kematian dan kebangkitan Kristus(Rom.
6:1-11).
*. Karena kebangkitan-Nya
, Orang Kristen akan memiliki tubuh baru.
*. Kebangkitan-Nya menjadi prototipe kebangkitan orang-orang percaya.
Dia disebut sebagai anak sulung (Kol. 1:18; Why. 1:5). Ini berarti Dia yang
pertama memiliki tubuh kebangkitan abadi. Tubuh kebangkitan orang
percaya akan baruseperti tubuh Kristus (1Yoh. 3:2) yang berbeda dari
tubuhlama (1Kor. 15:35-41).Berda
sarkan 1 Yohanes 3, ini berarti tubuh
kebangkitan bersifat murni (ay. 3), tanpa dosa (ay. 5), dan benar (ay.7).
*. Tubuh baru akankita miliki dalam sekejap ketika Kristus Yesus datang di
awan-awan untuk menjemputdan mengangkat kita (1Kor. 15:51-52; 1Tes.
4:16-17).
*. Respon kita terhadap karya kebangkitan Kristusyang memberikan
kehidupan penuh harapan.
*. Kita harus memuji Dia (1Pet. 1:3).
*. Kita harus bertumbuh dalam iman, terutama ketika menghadapi
penderitaan (1Pet. 1:5-7).
3. KEBANGKITAN KRISTUS MEMPERLIHATKAN KEHEBATAN KUASA KITA (Ef.
1:18-20) Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu
mengerti pengharapan apakah yang terkandungdalam
panggilan-Nya:
betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang
kudus, danbetapa hebat kuasa-Nyabagi kita yang percaya, sesuai dengan
kekuatankuasa-N
ya, yang dikerjakan-Nya di dalamKristus dengan
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di
sebelah kanan-Nya di sorga, (Eph 1:18-20 ITB).
*. Kuasa kebangkitan Kristus dari kematian itu maha hebat.
*. Kuasa kebangkitan Kristus ada pada orang percaya.
*. Kuasa (dynamis) mengandung arti kapasitas atau kemampuan untuk
melakukan atau mempengaruhi sesuatu/orang.
*. Kuasa itu diberikan padasaat pertobatan (band. Kol. 2:11-12; 1Pet. 3:21).
Kuasa yang ada padaorang percaya amat dahsyat dan diasosiasikan
dengan kehadiran Roh Kudus di dalamdiri orang percaya (band.Kis. 1:8).
*. Allah ingin kita hidup dalam kuasa kebangkitan Kristus(1:17).
*. Roh Allah ini agar kita mengerti kehebatan kuasa-Nya bagi kita yang
percaya. Kata “mengerti” ( eido dan sinonim dengan epignosis, Ef. 1:17)
bukan sekedar mengetahui secara intelektual kuasa itu, tetapi juga
bermakna memberikan perhatian untuk mengenalnya hingga akrab dalam
pengalaman nyata.
*. Kuasa kebangkitan Kristus yang ada pada kita dimaksudkan untuk
menjalankehidup
an kekristenan kita secara benar (band. Rom. 8:11-13; Fil.
2:12-13; 4:13; Ed. 3:20; 6:10).
*. Cara kita untuk mengenal dan hidupdalam kuasa kebangkitan
Kristusadalah dengan berdoa tak henti-henti-Nya
(Ef. 1:15-17).
*. Berdoa denganucapan syukur.
*. Berdoa denganketekunan
/ terus menerus.
*. Berdoa denganpermohona n.
*. Hasil dari hidup dalam kuasa kebangkitan Kristusadalah Allah akan
meninggikan dan mempermuliakan kita, sebagaimana (meskipun tidak
sama) Dia meninggikan dan memuliakan Kristus di sebelah kanan-Nya (Ef.
1:20).
Kesimpulan / Penerapan
1. Karena Kristus Yesus telah bangkit mengalahkan kematian, maka kita
bisa mendapatkan kehidupan yang benar dan berkenan di hati Allah, kita
memiliki kuasa yang dahsyat dalam menjalan kehidupan kekristenan, dan
kita memiliki masa depan yang penuh kemuliaan.
2. Mintalah dalam ketekunan doa agar RohKudus mememberikan hikmat-
Nya kepada kita untuk bisa hidup dalam kuasa kebangkitan Kristus.